Tentu kamu sudah tidak asing dengan Osaka Castle atau Istana Osaka yang menjadi icon Kota Osaka dan terletak di ujung utara Uemachi. Istana ini berada pada dataran yang paling tinggi dibandingkan seluruh kota, sehingga jika kamu berada di sana, kamu dapat melihat hampir seluruh wilayah Osaka.
Dengan dikelilingi oleh tembok tinggi dan dua lapis parit, istana ini termasuk istana yang sulit dikalahkan. Kedua parit yang mengelilingi Istana Osaka ini memiliki nama yaitu Uchibori (parit bagian dalam) dan Sotobori (pait bagian luar).
Selain dikelilingi tembok dan parit sebagai pertahanan, Istana ini juga dikelilingi oleh taman yang dipenuhi bunga sakura yang indah. Sering kali warga lokal melakukan tradisi Hanami (melihat bunga) di istana ini saat musim semi.
Sejarah Osaka Castle
Sebelum dibangunnya istana ini, terbangun sebuah kuil di sebuah tanjakan besar (dalam bahasa Jepang bernama Osaka). Kuil itu dibangun oleh pendeta Buddha bernama Rennyo yang memiliki banyak pengikut sehingga akhirnya kuil tersebut semakin luas dan dinamakan Osaka Honganji atau Ishiyama Honganji.
Namun, saat terjadinya perang saudara untuk mempersatukan Jepang, kuil ini pun runtuh. Di zaman Sengoku (Tahun 1583), Klan Oda dibawah kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi membangun Istana Osaka di sisa-sisa reruntuhan Osaka Honganji untuk melanjutkan ambisi dari pemimpin terdahulunya, Oda Nobunaga yang telah terbunuh dalam peristiwa Honnoji oleh Akechi Mitsuhide.
Istana ini dibangun dalam kurun waktu 15 Tahun dan menurut catatan Otomo Sorin, istana ini sangat luas dan tak tertandingi kemegahannya.
Osaka Castle dari Masa ke Masa
1. Zaman Sengoku
Masa ini adalah masa dimana dibangunnya Istana Osaka dalam pengawasan Toyotomi Hideyoshi selama 15 tahun dimulai dari tahun 1583 hingga 1598. Menurut catatan zaman dahulu, Istana Osaka lebih luas dibandingkan kondisi Istana Osaka saat ini.
Masih menurut catatan daimyo Otomo Sorin, pembangunan Osaka Castle dikembangkan ke wilayah Ninomaru, Sannomaru, Sogamae, dan melakukan penggalian 3 lapis parit sebagai pertahanan istana.
Sayangnya setahun setelah istana itu selesai dibangun, Toyotomi Hideyoshi meninggal dunia dan kepemimpinannya dilanjutkan oleh putranya Toyotomi Hideyori yang melakukan perpindahan tempat tinggal dari Istana Fushimi ke Istana Osaka pada tahun 1599.
Di masa-masa tersebut, Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan Keshogunan Tokugawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori dan menyerang Istana Osaka pada tahun 1614. Pada perang tersebut, Hideyori kalah dan hanya bisa bertahan dalam Istana Osaka yang membawa mereka pada perjanjian perdamaian.
Perjanjian tersebut membuat Hideyori yang kalah perang harus menghancurkan Sannomaru, Sogamae dan parit lapis ketiga yang melindungi Istana Osaka. Tapi Hideyori malah memebangun pertahan baru yang dianggap melanggar perjanjian.
Pertempuran pun terjadi kembali di tahun 1915 yang mengakibatkan Istana Osaka dihancurkan dan Toyotomi Hideyori bersama sang Ibu Yodo Dono melakukan seppuku (bunuh diri) di dalam Istana Osaka.
2. Zaman Edo
Tewasnya Toyotomi Hideyori menjadi salah satu momen bangkitnya Zaman Edo dibawah Keshogunan Tokugawa. Setelah dihancurkannya Istana Osaka, akhirnya istana tersebut dibangun kembali oleh Tokugawa Hidetada pada tahun 1620 dengan gambar rancangan yang baru.
Ia menghilangkan segala hal yang masih berhubungan Toyotomi Hideyoshi, pondasi yang tersisa dari istana terdahulu dihancurkan dan di timbun tanah baru dan membuat posisi tanah lebih tinggi.
Pembangunan kedua kali ini memakan waktu 10 tahun sejak 1620 hingga 1629. Dimana menara utama dibuat lebih tinggi dan membuat tembok yang mengitari istana tersebut. Namun karena Keshogunan Tokugawa berada di Edo, Istana Osaka hanya ditempati oleh daimyo senior yang bergaji tinggi.
Lagi-lagi istana ini runtuh saat Restorasi Meiji akibat dibakar dan sisa-sisa istana tersebut dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.
3. Restorasi Meiji
Di tangan Pemerintahan Meiji, sisa dari Istana Osaka yang hancur digunakan untuk fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang untuk masuk. Dimana pada tahun 1928 akhirnya Seki Hajime sebagai Walikota Osaka saat itu mengusulkan agar Istana Osaka dibangun kembali.
Terjadilah pembangunan ulang di tahun 1931 dari hasil sumbangan warga Osaka yang mencapai 1.500.000 yen untuk membangun menara utama. Istana kali ini dibangun menggunakan pondasi yang dibuat oleh Keshogunan Tokugawa namun pada menara utama istana dibuat semirip mungkin dengan gambar asli Istana yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi.
Bangunan ini akhirnya dijadikan museum untuk barang-barang peninggalan Keshogunan Tokugawa di lantai 1 hingga 4 beserta kesenian masa Hideyoshi yang di lantai 5.
Namun pada Perang Dunia II, bom jenis 1 ton yang dijatuhkan di sekitaran Istana Osaka menghancurkan 4 bangunan Yagura di wilayah Ninomaru dan terbakar habis. Namun untungnya Istana Osaka tidak hancur dalam peperangan tersebut.
Osaka Castle Saat Ini
Di tahun 1948 akhirnya Istana Osaka dikembalikan kepada pemerintah Jepang dan mulai dilakukan restorasi yang cukup besar. Wilayah parit terluar dan lahan yang luas kini dijadikan sebagai Taman Istana Osaka dan dibuka untuk umum.
Hingga saat ini masih belum diketahui dimana letak asli Istana Osaka saat dibangun pertama kali oleh Toyotomi Hideyoshi. Diperkirakan bangunan asli berada di daerah parit luar (sobori) atau bahkan bisa saja di tengah jalanan yang saat ini tengah digunakan oleh warga Jepang.
Dengan kisah yang penuh sejarah ini, Istana Osaka menjadi daya tarik wisata yang sangat luar biasa. Kamu bisa menikmati banyak hal di Osaka Castle ini dari mulai mempelajari sejarah hingga menikmati bunga sakura yang tertanam di sekeliling tamannya.
Kamu bisa mengikuti tour package ke Jepang lewat aplikasi Tourin.ID untuk dapat menikmati indahnya Istana Osaka sekaligus menjelajahi Jepang selama 6 hari dengan hanya 18 jutaan saja!
Download aplikasinya di App Store dan Play Store atau kamu bisa booking sekarang di website kami!
Pingback: 10 Wisata Tokyo Yang Wajib Kamu Kunjungi! | Tourin ID - Tourin Blog