Istilah Harajuku pasti sudah tidak asing di telinga siapapun. Tapi tak banyak orang yang tahu sejarah Harajuku Style sehingga bisa menjadi mode fashion terkenal dan mendunia. Saat kamu berkunjung ke Jepang dan mampir ke beberapa wilayahnya maka mode fashion satu ini masih terus eksis hingga saat ini. Penasaran dengan keunikan Harajuku Style beserta sejarah di baliknya? Simak artikel ini sampai selesai, ya!
Apa Itu Harajuku Style?
Nama Harajuku sendiri sebenarnya diambil dari nama salah satu distrik di Shibuya, Tokyo. Di jalan inilah, mode fashion Harajuku menunjukkan daya tariknya pada dunia luar. Sekalipun berkompetisi dengan beragam mode fashion lain, Harajuku tak terlupakan karena keunikan yang dimilikinya.
Harajuku adalah istilah yang mewakili 2 hal sekaligus, yaitu komunitas dan kebebasan berekspresi. Mengapa komunitas? Tentu karena lahirnya mode fashion ini tak lepas dari perkumpulan anak muda yang hobi nongkrong di area Harajuku. Dan untuk kebebasan berekspresi ini adalah inti dari Harajuku Style. Pemakai style ini akan menabrakkan warna dan style pakaian mereka sehingga akan terlihat nyentrik bahkan nyeleneh.
Sejarah Harajuku Style
Awal dari sejarah Harajuku Style mengacu ke periode tahun 80-an, saat kawasan/distrik Harajuku yang selalu diramaikan anak-anak muda Jepang yang hobi nongkrong. Mereka bersantai, mengobrol, dan melakukan berbagai aktivitas khas anak muda.
Â
Kawasan paling favorit adalah di Omotesando, yang memang setiap hari Minggu ditutup arus lalu lintasnya. Sehingga para pejalan kaki bisa sebebas mungkin melakukan apapun. Kelak, meredupnya mode fashion Harajuku juga disebabkan karena berubahnya kebijakan pemerintah di jalur Omotesando. Jalur ini jadi dibuka untuk lalu lintas umum sehingga meminggirkan anak-anak muda yang biasa nongkrong di sana.
Â
Puncak dari Style Harajuku adalah di 90an hingga 2000an awal. Pria dan wanita Jepang akan berkumpul di spot ramai untuk memamerkan fashion nyentrik mereka. Karena tak ada pakem dalam style fashion-nya, maka baik pria dan wanita pun sebebas mungkin memadukan pakaian dan celana, bahkan rambut mereka. Style Harajuku merupakan perpaduan dari berbagai sub-kultur di Jepang yang sudah berkembang saat itu.
Â
Namun, umumnya Harajuku Style pria memiliki ciri rambut yang colorful, jabrik, memanjang, dan diponi. Untuk pakaiannya, mereka akan mengenakan atasan berlapis dan memadukan warna kostum cerah. Sedangkan untuk Harajuku Style wanita lumrahnya akan menguncir atau mengepang rambut berwarna mereka sekaligus menambahkan aksesoris, seperti bando, kunciran, hingga pita. Untuk pakaian, biasanya para wanita akan lebih ekspresif dan mencolok. Hal ini dikarenakan model atau jenis fashion wanita lebih banyak dibanding pria. Bahkan tak jarang, mereka juga memakai kostum boneka dan anak sekolahan.
Buat kamu yang ingin berpakaian ala Harajuku Style saat berlibur di Jepang maka tak perlu khawatir. Karena Tourin.ID selanjutnya akan menyajikan ragam jenis Harajuku Style yang populer digunakan oleh orang-orang Jepang. Berikut beberapa di antaranya:
1. Lolita
Model busana Lolita adalah style yang menonjolkan visual anak perempuan imut. Pakaian wajibnya adalah gaun dengan kerut dan renda. Dipadukan dengan pita di rambut dan beragam aksesoris khas anak kecil. Model busana seperti ini cukup sering dipakai oleh para perempuan Jepang.
2. Goth
Berkebalikan dari Lolita, style Goth atau Gothic mengutamakan pakaian serba gelap. Lumrahnya adalah full hitam dari atas kepala sampai sepatu. Karena penampilan semacam itu, tak jarang orang mengidentikkannya juga dengan gaya punk. Sebab sepatu yang dipilih pun yang memiliki sol tinggi dan high heels layaknya seorang rock n roll.
3. Cosplay
Istilah cosplay ini pasti sering kamu dengar, apalagi buat kamu yang tergolong penyuka anime. Cosplay adalah model busana yang terinspirasi dari beragam tokoh anime, drama, dan cerita-cerita lainnya. Sosok di dalam cerita itulah yang coba dimunculkan kembali dalam dunia realita.
4. Decora
Di antara jenis Harajuku Style lainnya, sepertinya Decora ini adalah yang paling ikonik dan mewakili kesan Harajuku di pandangan masyarakat. Style Decora ini menonjolkan gaya berbusana colorful, tiap warna dan jenis pakaian saling tumpuk, dan jumlah aksesoris yang banyak. Sangat sering, aksesoris itu juga sampai ditempel di area wajah orang yang memakai style ini.
5. Kogal atau Ko-gyaru (Seragam Sekolah Menengah)
Style ini kerap dibilang kawaii karena menampilkan anak-anak muda yang berpakaian layaknya anak sekolah menengah di Jepang. Lengkap dari seragam, rok mini, dasi, dan kaos kaki panjang.
Itulah penjelasan singkat seputar definisi, jenis, hingga sejarah Harajuku Style yang sempat mendunia 2 dekade lalu. Meskipun hingga kini, sebagian kelompok anak muda masih menerapkan gaya berbusana semacam ini. Tetapi pengaruh dari perang fashion, munculnya berbagai budaya baru, telah membuat Harajuku Style perlahan terpinggirkan.
Kalau kamu suka artikel semacam ini, terus ikuti konten kami di Tourin Blog atau follow Instagram kami di @Tourin.id. Jangan lupa juga download aplikasi Tourin.ID di Play Store dan App Store biar kamu bisa liburan murah dan aman bersama kami.