Sejarah Cappuccino – Kopi merupakan minuman terpopuler di seluruh dunia bersama dengan teh. Jumlah penikmatnya tak terhitung banyaknya. Apalagi di Indonesia, baik di restoran mewah, kafe, hingga pos ronda, secangkir kopi adalah menu yang harus selalu ada.
Buat kamu pecinta kopi, tentu tak asing dengan jenis atau varian kopi bernama Cappuccino. Busa yang menggumpal di permukaan kopi jadi kekhasan dari varian ini. Cappuccino juga selalu diidentikan dengan negara Italia. Salah satu tagline iklan yang pernah populer beberapa tahun lalu berbunyi, “Nadin… Cappuccino buatanmu. Numero Uno!” Kalau kamu pernah mendengarnya, berarti kita sezaman, ya! Hihihi.
Tapi apakah memang benar bahwa Cappuccino ini berasal dari Italia? Ataukah sebenarnya, jauh sebelum itu Cappuccino sudah ada di negara lain? Nah, untuk tahu jawabannya mari simak artikel kali ini!
Apa Itu Cappuchino dan yang Membedakannya dengan Latte?
Cappuccino adalah varian kopi yang terdiri dari 3 bahan: espresso, susu, dan busa. Ketiga bahan ini ditakar seimbang. Hal ini jugalah yang menjadi perbedaan cappuccino dan latte. Untuk detailnya, biasanya Cappuccino terdiri dari ⅓ espresso, ⅓ steamed milk, dan ⅓ foam milk. Sedangkan latte terdiri dari 1 shot espresso, 175-235 ml steamed milk, dan sedikit saja tambahan foam milk.
Sejarah Cappuccino: Berawal dari Racikan Biarawan di Wina
Ada beberapa versi mengenai asal usul Cappuccino. Namun yang paling terkenal adalah ditemukannya varian ini oleh seorang Biarawan Cappuchin asal Wina, Austria. Jadi, dulunya cara penyajian kopi orang Eropa mengikuti apa yang dilakukan Kaisar Ottoman, Turki, yaitu merebus air dan biji kopi serta menambahkan gula. Kemudian di tahun 1700-an, orang Inggris dan Perancis memilih untuk menyaring kopi mereka, dibanding merebusnya. Hal inilah yang mempengaruhi cara penyajian kopi Eropa ke depannya.
Ternyata di abad yang sama, di Wina Austria mulai populer varian kopi yang dibuat dengan memadukan kopi hitam, gula, krim, dan rempah-rempah. Varian ini sampai sekarang dikenal dengan nama Wiener Kaffee (Kopi Wina). Munculnya varian ini selalu dilekatkan dengan cerita tentang seorang Biarawan Cappuchin bernama Marco d’Aviano.
Suatu hari ia datang ke kedai kopi dan merasakan kopi yang terlalu pahit. Lantas ditambahkan lah gula serta krim, yang kemudian resep tersebut dipertahankan oleh si penjual. Karena pengaruh dari Biarawan Cappuchin itulah resep kopi krim ini dinamakan Cappuccino. Nama yang diambil berdasarkan nama klan biarawan tersebut dan mewakili warna coklat dari jubah yang dikenakannya.
Populer di Italia pada Awal Abad 20
Cappuccino Coffee turut menjadi populer di Italia selang ratusan tahun kemudian. Faktor lahirnya mesin espresso pertama di awal abad ke-20 juga sangat berpengaruh dalam menciptakan popularitas minuman ini. Penyajian yang semakin modern dan resep yang disempurnakan telah membuat cita rasa Cappuccino jadi primadona di lidah orang-orang Eropa.
Tak berhenti di Italia, Cappuccino juga jadi menu kopi wajib di tiap cafe dari berbagai negara. Mulai dari Inggris, Amerika, Jepang, termasuk di Indonesia. Di negara kita sendiri, kopi sachet varian Cappuccino sudah sangat menjamur.
Aturan dalam Membuat dan Meminum Cappuccino
Sejarah Cappuccino yang sudah mengakar begitu kuat di Italia telah membuat minuman ini menjadi identitas budaya. Pengaruhnya begitu krusial dalam menciptakan berbagai aturan dalam membuat serta meminum Cappuccino.
Berikut beberapa aturan terkenal terkait pembuatan dan penyajian Cappuccino, khususnya di Italia:
Untuk membuat 1 gelas Cappuccino, kamu perlu menerapkan formula ⅓ espresso, ⅓ steamed milk, dan ⅓ foam milk. Ukuran gelasnya pun diperhatikan. Direkomendasikan sebesar 147-175 ml. Sementara ketebalan busanya dibuat 1 hingga 1.5 cm. Suhu air yang dipakai adalah 65-70o C.
Minum Cappuccino di Italia punya aturan yang sangat ketat. Lumrahnya, Cappuccino diminum saat pagi hari, sebelum menyantap makanan berat dan sebelum pukul 10 pagi! Bagi kamu yang mengonsumsinya di atas jam 10 pagi dan sehabis makan besar, misalnya Pizza. Maka siap-siap, kamu akan ditegur bahkan boleh jadi dikucilkan oleh orang Italia asli.
Itulah sejarah Cappuccino yang jarang orang ketahui. Ternyata lumayan unik, ya cerita di balik varian kopi satu ini.
Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa share di media sosialmu. Kalau kamu lagi butuh paket tour ke luar negeri yang murah dan lengkap, jangan lupa buka aplikasi Tourin ID! 🙂 See you in the next article!