Tourin Blog

Menarik! Inilah Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara | Tourin ID

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara Tourin ID

Idul Fitri merupakan perayaan penting umat Islam di seluruh dunia. Semua insan berbahagia di momen ini. Di Indonesia sendiri, kebahagiaan itu sudah terasa sehari sebelum Idul Fitri tiba. Tepatnya ketika malam hari, saat tiap orang akan memukul bedug dan berkeliling mengumandangkan takbir. Kamu pernah jadi salah satunya, friends?


Nah, ternyata tak cuma di Indonesia lho yang memiliki tradisi menyambut Idul Fitri. Negara lainnya pun turut memiliki kebiasaan masing-masing. Artikel kali ini akan mengulas beberapa tradisi Idul Fitri di berbagai negara, termasuk Indonesia. Simak sampai tuntas, ya!

Makna Idul Fitri

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara Tourin ID
Beberapa perempuan sedang memegang ornamen Idul Fitri. Source: Pexels/RDNE Stock Project

Secara bahasa sendiri, Idul Fitri atau Ied Al-Fitr memiliki arti “kembali suci”. Di hari inilah, umat Islam merenungi dan mensyukuri telah berlalunya 30 hari puasa, 30 hari kesabaran, 30 hari penguatan iman. Setelah itu, mereka akan berharap bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Dengan kata lain, mereka ingin kembali suci dan terampuni kesalahannya.

 

Karena itulah, di hari raya orang biasanya akan saling memaafkan. Tidak hanya kepada sanak saudara tetapi juga kepada orang sekitar. Setelah saling memaafkan, muslimin juga akan menghabiskan hari raya dengan sukacita. Baik itu berkunjung ke kampung halaman atau berkumpul dengan orang terkasih.

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara

Tradisi Idul Fitri di Berbagai Negara Tourin ID
Tiap negara punya cara menarik dalam merayakan Idul Fitri. Source: Pexels/Thirdman

Berikut 7 tradisi menyambut Idul Fitri dari tiap negara. Mulai dari Indonesia, Arab Saudi, hingga Selandia Baru!

1. Indonesia

Sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, tentu umat muslim Indonesia sangat antusias dalam menyambut hari sucinya. Ada beberapa tradisi Idul Fitri di Indonesia. Dimulai dari tradisi sebelum Hari Raya, yaitu mengunjungi makam kerabat dan memanjatkan do’a terbaik pada sang mayit. Kemudian di H-1 Idul Fitri, tiap anak muda hingga orang tua akan datang ke masjid atau berkeliling memukul bedug sambil mengumandangkan takbir.

 

Kemudian di hari puncaknya pun makin menggembirakan. Keluarga besar akan berkumpul dan yang muda akan meminta ampunan/maaf dari mereka yang tua. Setelahnya diadakan makan bersama dengan lauk khas seperti ketupat, opor, hingga rendang. Berbagi hadiah atau uang pun tak ketinggalan. Yang muda pasti menunggu momen ini, kan?

2. Arab Saudi

Tradisi Idul Fitri di Arab Saudi tak berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia. Mereka melaksanakan shalat Ied ketika paginya dan melanjutkan aktivitas dengan berkumpul dengan keluarga besar. Lanjut menyantap hidangan Hari Raya yang khas, seperti nasi kebuli dan daging unta.

 

Dalam meluapkan kebahagiaan, orang-orang Arab terbiasa melakukan beberapa hiburan atau pentas budaya. Mulai dari balap unta hingga melakukan tarian tradisional. Musik ala Timur Tengah yang meriah pasti bikin pendengarnya akan berdansa.

3. Pakistan

Di Pakistan, ada tradisi khusus yang dilakukan oleh para perempuan. Biasanya saat malam hari terakhir (Chand Raat), mereka akan menghiasi tangan mereka dengan gelang serta mengukir henna. Tradisi mengukir henna ini kerap disebut mehndi. Selebihnya, tradisi membeli baju baru, maaf-maafan, dan berbagi hadiah juga dilakukan selayaknya di negara muslim lain. Untuk kuliner khas Pakistan dalam menyambut Ramadhan biasanya adalah Sheer Khurma, puding kurma yang populer di negara ini.

4. Mesir

Para orang tua di Mesir akan membelikan anak-anak mereka baju baru dan manisan seperti cokelat. Hal ini dilakukan agar anak mereka turut merasakan kebahagiaan di hari yang suci.

 

Tak ketinggalan, para keluarga di Mesir juga akan bersantap bersama. Menu yang kerap hadir antara lain fatta dan kunafa. Fatta merupakan hidangan yang berisi nasi, roti pipih, dan daging. Sementara kunafa merupakan pastry terkenal di Mesir yang identik dengan campuran keju, sirup, dan kacang.

5. Selandia Baru

Salah satu yang menonjol dari umat muslim yang berada di negara minoritas adalah kuatnya ikatan komunitas antar jamaah. Itulah yang juga terjadi di Selandia Baru. Di kota-kota besar, seperti di Auckland, Wellington, dan Christchurch para muslim akan berkumpul bersama, tidak sebatas pada keluarga saja.

 

Mereka pun akan menyantap prasmanan bersama. Karena terdiri dari beragam latar belakang jamaah, maka makanan yang disajikan pun datang dari berbagai negara. Hal ini menjadi kelebihan hidup di negara yang punya ragam kultur dan ras.

6. Maroko

Orang Maroko sangat suka minum teh, khususnya teh mint yang jadi minuman khas negara Afrika Utara ini. Sehingga saat makan bersama, di meja mereka pasti selalu hadir teko berisi teh mint yang menyegarkan. Biasanya teh mint akan dipadukan bersama biskuit atau pancake khas Maroko bernama Baghrir.

7. China

Ternyata, kegiatan berziarah ke makan tidak semata di Indonesia, lho! Muslim di China pun punya kebiasaan yang sama. Mereka kerap mengunjungi makam para leluhur yang telah wafat selama pembantaian di era Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Doa pun dihaturkan demi keselamatan dan kebaikan para arwah.

 

Selain berziarah, para keluarga besar muslim China juga akan berkumpul dan makan bersama. Salah satu hidangan populer yang selalu ada saat Idul Fitri adalah Mie atau Sup La Mian.

Itulah 7 tradisi menyambut Idul Fitri dari berbagai negara. Menurutmu, mana yang paling menarik dan mengalahkan keseruan lebaran di Indonesia? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!

 

Kalau kamu lagi nyari paket tour ke luar negeri dengan pilihan harga yang variatif, Tourin.ID jawabannya. Ada banyak paket tour yang tersedia, mulai dari liburan ke Afrika Utara, Eropa, maupun Asia.

 

Yuk, download aplikasi Tourin.ID sekarang di Play Store dan App Store. Pesan paketnya dan dapatkan potongan harga 500 ribu untuk pembelian pertamamu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *