Fushimi Inari Taisha atau Fushimi Inari Shrine adalah kuil Shinto yang berada di Kota Kyoto, Jepang. Kuil ini adalah salah satu tempat wisata yang sering kali didatangi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara ketika mendatangi Jepang.
Kuil yang dilapisi warna merah di hampir setiap penjurunya ini diyakini sebagai tempat pemujaan untuk Dewa (神様, Kami-sama) Inari, dewa palawija yang dipercaya mempengaruhi hasil panen masyarakat Jepang.
Tempat ini sudah dibangun sejak tahun 771 namun sempat hancur saat terjadinya Perang Onin dan kembali dibangun pada tahun 1499. Berikut fakta-fakta dari Fushimi Inari Taisha:
Tempat Pemujaan Inari
Inari adalah sebutan untuk Dewa Palawija atau Dewa Makanan bagi orang-orang yang menganut kepercayaan Shinto di Jepang. Masyarakat Jepang di masa lalu percaya bahwa mereka memuja Dewa Inari demi kemakmuran bisnis mereka khususnya orang-orang yang melakukan bisnis di bidang kuliner dan pangan.
Ribuan Torii Dibangun Atas Dasar Sumbangan
Dalam kepercayaan ini, dikenal bahwa orang-orang yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk membangun Torii atau gerbang berwarna oranye kemerahan. Diperkirakan bahwa gerbang Torii ini berjumlah hingga 10.000 yang awalnya dibangun oleh Shogun Toyotomi Hideyoshi beserta sumbangan dari masyarakat lainnya.
Lebih lanjut, gerbang ini lah yang sering kali menjadi daya tarik wisatawan untuk berfoto. Jika anda datang ke sini, maka jangan lupa untuk membungkukkan badan anda sebelum memasuki gerbang Torii yang panjang ini sebagai bentuk penghormatan.
Rubah Dianggap Sebagai Utusan Inari
Di lingkungan kuil Fushimi Inari ini kamu akan menemukan banyak patung rubah yang dikalungi oleh kain merah dan beberapa terlihat tengah menggigit sebuah kunci.
Hal itu terjadi karena rubah dianggap sebagai utusan dewa Inari yang akan memberikan berkah kepada pengikutnya. Kunci yang digigit melambangkan sebuah kunci lumbung yang akan didatangi oleh Inari, sedangkan jika Rubah menggigit sebuah perhiasan maka ia sedang membawa para dewa bersamanya.
Sempat Hangus Terbakar, Kemudian Dibangun Kembali Oleh Toyotomi Hideyoshi
Setelah sempat hangus terbakar pada perang saudara yang dinamakan Perang Onin, akhirnya kuil ini kembali dibangun di era Keshogunan Toyotomi Hideyoshi.
Toyotomi Hideyoshi merupakan Shogun pertama yang berhasil mempersatukan seluruh Jepang. Pada tahun 1400-an, Jepang dilanda perang saudara yang tiada henti hingga Nobunaga Oda bermimpi untuk mempersatukan Jepang yang terbagi itu, dan diwujudkan oleh bawahannya yaitu Toyotomi Hideyoshi.
Fushimi Inari Taisha Dibuka Hingga Malam Hari
Jangan khawatir ketika kamu tidak memiliki waktu yang banyak di siang hari atau sudah memiliki rencana di siang harinya, karena kuil ini terbuka untuk umum hingga malam hari.
Meski, tetap disarankan untuk kamu meluangkan waktu yang cukup banyak karena untuk mencapai kuilnya kamu perlu melakukan pendakian selama beberapa jam. Lelahmu tentunya akan terbayar dengan pemandangan indah di sekitaran kuil Fushimi Inari Taisha ini.
Akses Menuju Kuil Ini
Kuil Fushimi Inari Taisha ini terletak di bagian selatan Kota Kyoto yang sangat mudah di akses dari Stasiun Kyoto.
Kamu bisa menaiki kereta api JR Nara Line ke Stasiun Inari yang terletak tepat di pintu depan Kuil Fushimi Inari Shrine. Setelah itu kamu juga bisa menggunakan kereta api Keihan Line ke Stasiun Fushimi Inari dan berjalan kaki sekitar 7 menit untuk menuju kuilnya.
Namun jika kamu baru pertama kali ke Jepang, sebaiknya kamu mengikuti tur bersama kelompok atau memilih paket tour agar tidak tersesat.
Jika kamu tertarik untuk mengunjungi Fushimi Inari Taisha tanpa ribet, kamu bisa memilih paket tour dari travel agent yang sudah terdaftar di Tourin.ID! Jangan sampai tertipu oleh travel agent abal-abal, yuk download aplikasi Tourin.ID di Play Store dan App Store sekarang!
Pingback: Kawaguchiko, Danau Dengan Pemandangan Gunung Fuji - Tourin Blog