Tourin Blog

tips-and-trik

Potret jalanan kota di Korea Selatan

Sebelum Berlibur, Catat Dulu Periode Musim Korea Selatan Berikut Ini! | Tourin ID

Musim Korea Selatan – Kalau Anda sudah punya rencana buat berlibur ke Korea Selatan, maka tepat sekali bila berkunjung ke artikel ini. Tourin.ID akan membantu Anda dengan memberikan periode musim yang berlangsung di Korea Selatan.    Informasi ini akan berguna untuk Anda dalam merencanakan waktu terbaik buat datang ke Negeri Ginseng ini. Yuk, simak informasinya sampai tuntas! Periode Musim Korea Selatan Pemandangan indah danau yang tertutup bunga sakura di Korea Selatan. Source: Pixabay/KIMDAEJEUNG Musim Korea Selatan terbilang variatif. Sebab negara ini termasuk negara di Asia yang memiliki 4 musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur. Anda bisa memilih mana musim yang paling cocok dengan selera liburan Anda. Biar mudah mempertimbangkan, berikut informasi detail seputar  periode musim, waktu terbaik, dan rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan sesuai musimnya. 1. Musim Dingin di Korea Selatan Bila Anda suka dengan salju, maka musim dingin adalah pilihan paling tepat. Periode musim ini berlangsung dari Desember hingga Februari. Dengan kisaran suhu dari -2 sampai 5 derajat celcius.   Saat musim dingin, lanskap kota dan desa di Korea Selatan sangatlah indah. Dengan pepohonan yang dedaunannya berubah menjadi putih, danau yang membeku, dan atap rumah tradisional yang terselimuti salju. Perpaduan semua itu bisa menghadirkan suasana romantis dan cocok untuk para pasangan yang melakukan honeymoon. Rekomendasi Aktivitas yang Bisa Dilakukan: Penggemar olahraga musim dingin, bisa bermain ski dan selancar salju di Provinsi Gyeonggi-do dan Gangwon-do. Mengunjungi festival musim dingin, seperti Taebaeksan Mountain Snow Festival dan Hwacheon Sancheoneo Ice Festival. Menikmati momen romantis di Pulau Nami. 2. Musim Semi di Korea Selatan Bila Anda suka dengan pemandangan bunga-bunga yang bermekaran, maka musim semi adalah pilihan paling tepat. Periode musim ini berlangsung dari Maret sampai Mei. Dengan rata-rata suhu dari 6 sampai 17 derajat celcius.   Waktu musim semi ini bisa dibilang adalah musim ternyaman untuk melakukan liburan. Sebab saat ini cuaca terasa hangat, langit berwarna biru cerah, dan taman-taman indah untuk dikunjungi. Rekomendasi Aktivitas yang Bisa Dilakukan: Mengunjungi festival musim semi, seperti Jinhae Gunhangje Cherry Blossom Festival dan Gyeongju Cherry Blossom Festival. Pemandangan bunga sakura yang bermekaran akan tampak indah untuk dinikmati. Berpiknik di taman-taman populer, seperti di Namsan Park dan Seoul Forest. Jelajahi desa-desa tradisional yang menawarkan pengalaman unik. Mulai dari ke Gamcheon Culture Village, Hahok Village, dan Yangdong Folk Village. 3. Musim Panas di Korea Selatan Bila Anda suka dengan pemandangan bunga-bunga yang bermekaran, maka musim panas adalah pilihan paling tepat. Periode musim ini berlangsung dari Juni sampai Agustus. Dengan rata-rata suhu dari 23 sampai 26 derajat celcius.   Suhu rata-rata di musim panas Korea terbilang masih oke. Anda pun masih bisa nyaman untuk beraktivitas di luar ruangan. Bahkan, sangat direkomendasikan untuk keluar dan mengeksplorasi tempat-tempat favorit di Korsel. Saat musim panas ini, pantai jadi spot teramai untuk dikunjungi wisatawan. Rekomendasi Aktivitas yang Bisa Dilakukan: Berjemur dan berolahraga di area pantai. Beberapa pantai populer di Korea Selatan antara lain: Pantai Haeundae, Gwangalli, Naksan. Datang ke festival musim panas. Anda bisa memilih beberapa festival summer favorit di Korsel, seperti Boryeong Mud Festival (Festival Lumpur) dan Busan Sea Festival. Melakukan aktivitas adventure, salah satunya mendaki gunung populer. Ada Gunung Hallasan, Taebaek, dan Seoraksan. Baca Juga: Liburan Tahun Baru ke Korea, Melihat Indahnya Gunung Seorak 4. Musim Gugur di Korea Selatan Bila Anda suka dengan suasana syahdu, tenang, dan sejuk, maka musim gugur adalah pilihan paling pas. Periode musim ini berlangsung dari September hingga November. Dengan rata-rata suhu dari 15 sampai 26 derajat celcius.    Pemandangan paling populer di musim ini adalah warna oranye di setiap pepohonan. Anda tak perlu khawatir saat mengambil foto di musim ini. Karena akan banyak spot bagus di sepanjang jalan yang bisa menjadi tempat Anda berfoto. Rekomendasi Aktivitas yang Bisa Dilakukan: Mengunjungi festival musim gugur yang populer di Korea Selatan. Mulai dari Jinhae Cherry Blossom Festival, Andong Mask Dance Festival, hingga Yeongdong Nangye Korean Traditional Music Festival. Berpiknik di taman-taman populer, seperti di Namsan Park, Seoul Forest, atau di dekat Sungai Han. Menikmati kuliner khas musim gugur. Anda mungkin pernah mencobanya. Makanan olahan dari chestnut, sweet potatoes, labu, dan cokelat sangat populer dikonsumsi di Korea Selatan. Waktu Terbaik Mengunjungi Korea Selatan Gwangan Bridge di Korea Selatan saat cerah. Source: Pexels/M. Q Huang Dilansir dari situs selectiveasia.com, waktu paling populer yang dipilih wisatawan untuk mengunjungi Korea Selatan adalah di musim semi dan gugur. Tepatnya di bulan Maret – Mei dan September – November.   Biasanya alasan wisatawan memilih waktu tersebut adalah karena iklimnya cenderung lebih bersahabat dan membuat nyaman ketika beraktivitas luar ruangan.   Namun, kembali lagi. Periode musim biasanya tergantung pada selera masing-masing traveler. Tak jarang, ada traveler yang justru mengincar musim dingin di suatu negara, termasuk di Korea Selatan.   Kami berharap informasi di atas bisa membantu Anda dalam mempertimbangkan waktu berlibur ke Korea Selatan. Pastikan Anda juga sudah memiliki Visa Korea, ya! Bila belum, silakan simak artikel ini untuk tahu bagaimana proses mengurusnya.   Yuk, share artikel ini ke kerabat atau saudara Anda yang membutuhkan!

Sebelum Berlibur, Catat Dulu Periode Musim Korea Selatan Berikut Ini! | Tourin ID Read More »

Musim Terbaik ke Sa Pa Vietnam Tourin ID

Mau Liburan? Ini Musim Terbaik ke Sa Pa Vietnam | Tourin ID

Musim Terbaik ke Sa Pa Vietnam – Karena Vietnam terletak di geografis yang dekat dengan Indonesia, maka kondisi alam dan iklim di 2 negara ini pun tak jauh berbeda. Pemandangan alam yang eksotik, iklim hangat di sepanjang tahun akan kamu temukan.   Tapi, tahukah kamu ada 1 perbedaan unik antara Indonesia dengan Vietnam. Meski sama-sama tergolong negara eksotik, namun Vietnam ternyata memiliki musim yang variatif. Di salah satu daerahnya, yaitu Sa Pa mengalami musim dingin yang membuat wilayahnya akan terguyur salju. Kok bisa? Untuk tahu jawabannya, simak artikel kali ini sampai tuntas, ya. Tourin.ID akan mengulas lengkap, sebenarnya ada berapa musim di Vietnam, waktu terbaik mengunjungi Sa Pa, serta rekomendasi kegiatan yang bisa kamu lakukan. Check this out! Ada Berapa Musim di Vietnam? Hamparan alam Vietnam yang hijau dan asri. Source: Pexels/Q. Hung Pham Vietnam termasuk negara yang berada di zona iklim tropis. Iklim di zona ini ditandai dengan tingginya suhu dan kelembaban di sepanjang tahun. Tak berbeda jauh dengan yang kita alami di Indonesia.   Sehingga, musim dingin di Vietnam bulan apa? Musim dingin tidak berlaku di setiap daerah di Vietnam. Melainkan hanya ada di Vietnam bagian utara. Di utara, jenis iklimnya termasuk muson tropis yang sangat lembab dengan 4 musim. Hal ini dipengaruhi oleh Timur Laut dan Musim Tenggara. Karena faktor inilah, mengapa iklim di Sa Pa pada periode musim dingin akan memiliki suhu rendah (bisa mencapai 0o C).   Sementara untuk Vietnam Selatan, iklim yang berlaku sepanjang tahun adalah tropis. Suhu rata-ratanya mencapai 21-27o C. Kondisi ini bisa kamu temukan di beberapa kota populer, seperti Hanoi, Hue, hingga Ho Chi Minh. Musim Terbaik ke Sa Pa Vietnam Bunga Persik bermekaran saat musim semi di perbukitan teh di Sa Pa. Source: Pexels/Tran Anh Tuan Untuk bisa menentukan waktu terbaik mengunjungi Sa Pa, kamu wajib tahu terlebih dahulu periode musim yang berlaku di daerah ini. Berikut informasi selengkapnya: 1. Musim Semi Periode musim semi di Sa Pa berlangsung dari bulan Februari hingga Mei. Saat ini, suhu rata-rata di Sa Pa sekitar 15-25oC. Nuansa sejuk bercampur hangat akan terasa di sepanjang harinya. Yang paling menarik dari musim semi di Sa Pa adalah kamu bisa melihat mekarnya bunga Sakura di banyak spot. Beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di periode musim semi adalah melakukan hiking karena suhunya sedang mendukung. Atau datang ke perbukitan dan menikmati mekarnya bunga persik. 2. Musim Panas Masa musim panas di Vietnam berlangsung dari Juni sampai Agustus. Cuacanya panas dan begitu lembab. Suhu di musim ini ada di kisaran 25-30oC. Pastikan kamu membawa setelah tipis untuk menyesuaikan dengan kondisi suhu tersebut.   Bagi yang terbiasa dengan iklim tropis, maka musim panas ini jadi primadona. Mereka datang ke Sa Pa untuk menikmati pemandangan alam yang sedang hijau-hijaunya. Selain itu ada beberapa festival populer yang sedang berlangsung, contohnya Festival Lễ hội Roóng Pò yang berarti Festival Memohon Hasil Panen Baik. Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Vietnam yang Wajib Kamu Kunjungi! 3. Musim Gugur Waktu musim gugur di Sa Pa hadir dari bulan September hingga November. Di periode ini iklim kembali sejuk sepanjang harinya. Kamu pun bakal lebih nyaman untuk beraktivitas di luar ruangan.    Melihat pemandangan padi yang menguning akan jadi pengalaman yang seru. Selain itu, kamu juga bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti menyaksikan Festival Lễ hội Cầu Phúc (Doa Keberuntungan). 4. Musim Dingin Buat kamu yang ingin merasakan salju tapi tidak ingin terlalu jauh ke Eropa, maka datang ke Sa Pa, Vietnam adalah pilihan terbaik. Periode musim dingin di Sa Pa Vietnam berlangsung dari Desember sampai Februari. Suhunya tidak terlalu ekstrim, rata-rata ada di angka 5-10oC.   Selain tentunya menikmati keindahan salju di perbukitan tinggi Sa Pa, kamu juga bisa mendatangi Festival Gau Tao yang diadakan Suku Minoritas bernama H’Mong. Festival ini diadakan sebagai ungkapan syukur kepada Dewa sekaligus memohon kesuburan dan kemakmuran. Penutup Dengan segala daya tariknya, Sa Pa menjelma jadi destinasi favorit baru bagi para traveler yang berlibur ke Vietnam. Buat kamu yang ingin menikmati keceriaan bermain salju di pegunungan, maka periode musim dingin jadi musim terbaik ke Sa Pa Vietnam. Kunjungi Sa Pa dan destinasi lainnya di Vietnam lewat paket tour yang tersedia lengkap di aplikasi Tourin.ID. Pastikan kamu sudah men-download aplikasinya di Play Store dan App Store. Pilih paket tour favoritmu dan dapatkan berbagai promo menarik yang sudah menunggumu!

Mau Liburan? Ini Musim Terbaik ke Sa Pa Vietnam | Tourin ID Read More »

Musim Terbaik Eropa Tourin ID

Musim Terbaik Eropa? Berikut Rekomendasinya Untukmu! | Tourin ID

Berlibur ke Eropa sudah menjadi dambaan semua orang. Siapa yang tidak tertarik untuk mengunjungi Menara Eiffel di Paris? Atau mencicipi kuliner khas Italia yang menggugah selera?   Selain punya daya tarik pada destinasi wisata dan ragam kuliner lokalnya. Eropa juga merupakan benua yang memiliki musim lengkap (4 seasons). Sehingga hal ini membuat banyak traveler di Asia khususnya, menjadi penasaran untuk merasakan nuansa khas tiap musim. Terlebih lagi, biasanya tiap musim selalu memiliki festival tersendiri yang tidak bisa ditemukan di kesempatan lain.  Simak artikel ini sampai tuntas, biar kamu bisa mengetahui rekomendasi musim terbaik Eropa. Sekaligus mendapatkan list aktivitas seru yang wajib dilakukan pada tiap periode musimnya. Berbagai Musim di Eropa Beserta Periode Waktunya Kecantikan aurora hanya muncul kala musim dingin di Eropa, khususnya di utara. Source: Pexels/stein egil liland 1. Musim Semi Periode musim semi Eropa ditandai dengan mekarnya bunga dan lebatnya dedaunan di tiap negara. Masa ini berlangsung dari Maret hingga Juni. Cuaca Eropa bulan Mei hingga Juni pun berubah menjadi sejuk dan tidak terlalu terik. Cuaca ini sangat memudahkan para traveler dari negara tropis untuk beradaptasi.   Karena cuacanya terhitung ideal untuk melakukan berbagai aktivitas outdoor. Maka banyak traveler memilih datang di periode musim semi. Sehingga periode ini pun masuk ke kategori peak season. Harga-harga akomodasi dan tiket penerbangan jadi lebih mahal dibanding normalnya.   Rekomendasi Aktivitas:  – Mendatangi berbagai kota di Belanda dan melihat mekarnya Bunga Tulip. – Menikmati keindahan tumbuhan Wisteria yang serba ungu di London, Inggris. – Mengikuti Festival Las Fallas yang unik di Valencia. Patung-patung akan dibakar bersamaan. – Mengikuti Oslo Middelalderfestival yang menampilkan keseruan para penduduk Oslo, Norwegia yang mengenakan kostum Viking. 2. Musim Panas Waktu musim panas berlangsung dari Juni sampai Agustus. Di periode ini, pantai dan laut di Eropa menunjukkan pesonanya lewat warna biru terang. Ditambah dengan teriknya sinar matahari, maka jadi waktu yang pas untuk berjemur di pantai.   Sama dengan musim semi, musim panas juga jadi waktu terbaik yang dipilih para traveler untuk berlibur ke Eropa. Ada banyak festival populer yang diselenggarakan pada waktu musim panas.   Rekomendasi Aktivitas: – Menikmati wisata eksotik di Yunani, seperti Santorini dan Pulau Rhodes. – Mengikuti Sounds of Dolomites di Italia, festival musik yang menggabungkan harmoni nada dan alam. – Mengikuti Festival Musik Tomorrowland di Belgia. – Mengikuti meriahnya pertunjukkan seni di Galway International Arts Festival, Irlandia. Baca Juga: Fakta Negara Yunani: Peradaban yang Banyak Melahirkan Penemuan 3. Musim Gugur Mengunjungi Eropa saat musim gugur, kamu bakal disuguhkan dengan pemandangan daun-daun kering yang siap berguguran. Ditambah dengan udara sejuk dan sedikit basah, melahirkan suasana romantis dan syahdu bagi siapapun.   Musim gugur di Eropa berlangsung dari September hingga November dan menjadi peralihan menuju musim dingin di akhir tahun. Karena iklim yang cenderung dingin dan curah hujan yang cukup tinggi, membuat musim ini kurang diminati para traveler.    Rekomendasi Aktivitas: – Menaiki pegunungan di kala musim gugur adalah pilihan terbaik. Cobalah mengunjungi Pegunungan Alpen dan Tatra yang terkenal di Eropa. Menikmati bir bersama orang terdekat di Oktoberfest, Munich. – Mengunjungi wisata indoor, salah satunya museum seni. Beberapa yang direkomendasikan adalah Museum Louvre di Perancis, Museu Nacional Do Azulejo di Portugal, dan Vasa Museum di Swedia. 4. Musim Dingin Momen liburan musim dingin menjadi kurang diminati oleh sebagian traveler. Alasannya tentu karena suhu ekstrem yang terkadang menyerang negara-negara Eropa. Apalagi negara yang berada di Eropa Utara seperti Norwegia, Finlandia, atau Denmark.   Namun bagi sebagian orang, musim dingin justru adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk melakukan liburan. Pengalaman merasakan salju, berkeliling dengan pakaian berlapis, dan mengikuti aneka festival musim dingin terbaik adalah momen tak terlupakan seumur hidup. Kamu termasuk tipe traveler seperti ini?   Rekomendasi Aktivitas: – Musim dingin adalah musim terbaik Eropa untuk merasakan keindahan luar biasa dari Aurora di negara-negara Nordik. Mulai dari Norwegia hingga Finlandia. – Mencoba pengalaman baru bermain ski di Pegunungan Alps dan pegunungan lainnya di Swiss yang merupakan kepingan surga. – Ingin rehat dari aktivitas musim dingin? Maka datangilah sauna-sauna di Finlandia. Negara ini terkenal sebagai negara yang paling banyak memiliki sauna. Penutup Perahu yang melintasi sungai Venice di Italia. Source: Pexels/Emily Geibel Meski memiliki peak season dan low season, tapi sebenarnya untuk menentukan musim terbaik Eropa, semua bergantung pada selera dan karakter tiap traveler. Ada yang jatuh cinta dengan musim gugur, ada juga yang terpikat dengan musim salju di Eropa. Ada yang berkesempatan datang ke Eropa saat awal tahun, namun ada juga yang di akhir tahun.    Tak perlu khawatir kehabisan kesempatan untuk liburan ke Eropa selama ada aplikasi Tourin.ID. Karena ada beragam pilihan paket tour ke negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Norwegia, hingga Swiss. Waktu keberangkatannya pun fleksibel. Dan pastinya: Aman! Karena semua travel agent-nya sudah terkurasi dengan baik.   Yuk, download aplikasi Tourin.ID di Play Store ataupun App Store. Pilih paket tour favoritmu dan dapatkan berbagai promo menarik yang sudah menunggumu!

Musim Terbaik Eropa? Berikut Rekomendasinya Untukmu! | Tourin ID Read More »

Low Season Thailand Bulan Apa Tourin ID

Low Season Thailand Bulan Apa? Simak Jawabannya Di Sini! | Tourin ID

Bagi yang baru pertama kali akan ke Thailand, mungkin belum mengetahui kapan waktu terbaik mengunjungi negara ini. Kuncinya satu, kamu wajib tahu low season Thailand bulan apa. Biar waktu tersebut bisa dihindari dan kegiatan berlibur pun jadi menyenangkan. Berapa Musim di Thailand? Musim panas dan dingin jadi waktu terbaik mengunjungi Thailand. Source: Pexels/OK Pitiporn Pertama-tama, ketahui musim apa saja yang berlaku di Negeri Gajah Putih. Manfaatnya apa? Tentu biar kamu bisa menyiapkan jadwal, kira-kira ingin datang ke Thailand di musim seperti apa? Apakah ingin datang saat musim panas? Ataukah saat sedang musim lembab? a. Musim Panas Periode April hingga Juni merupakan waktu musim panas hadir di Thailand. Di musim panas inilah, festival terkenal Thailand dilakukan, yaitu Songkran. Tentunya akan sangat menyenangkan, saling menyemprot air di tengah musim panas, bukan?   Namun, musim panas termasuk musim yang dihindari. Karena suhunya bisa mencapai 37 derajat, dengan sedikit angin dan curah hujan. Kalau bukan karena adanya Festival Songkran, di periode ini Thailand bakal sepi pengunjung (low season). b. Musim Hujan Musim hujan di Bangkok bulan apa? Periode Juli hingga Oktober menjadi waktu musim hujan, tak hanya di Bangkok melainkan di seluruh daerah Thailand. Hujan lebat turun hampir setiap hari, namun durasinya tak terlalu lama. Hanya 1 sampai 2 jam. Curah hujan semakin tinggi dan lama di bulan September sampai Oktober.    Kalau kamu hobi beraktivitas luar ruangan, maka tidak direkomendasikan untuk berlibur di periode musim hujan ini. Namun, kalau kamu ingin berlibur di waktu yang sepi, maka periode ini waktu terbaik untuk mengunjungi Thailand. c. Musim Dingin Ternyata Thailand masih memiliki 1 musim lainnya, yaitu musim dingin. Musim dingin di sini bukan berarti Thailand diguyur salju seperti negara Eropa lain. Melainkan, di musim ini Thailand akan dianugerahi suhu terbaik. Rata-rata suhunya adalah 20 derajat. Kamu akan merasakan angin yang sejuk dan kelembaban yang normal, sehingga jadi waktu yang tepat untuk ke Thailand. Periode musim dingin ini berlangsung dari November sampai Januari. Saat inilah, Thailand mengalami high season. Hotel dan tempat penginapan pun akan penuh. Kamu perlu mengatur budget saat ingin berlibur di periode ini. Baca Juga: Syarat Masuk Thailand 2024 untuk Semua Turis Internasional Low Season di Thailand lustrasi musim hujan. Source: Pexels/Ronaldo Souza Dari informasi seputar jenis musim di Thailand di atas, maka bisa kita lihat bahwa di musim dingin lah, wisatawan akan ramai mengunjungi Thailand. Suhu yang sangat mendukung, serta waktu akhir tahun menjadi faktor kuat yang akan membuat Thailand dibanjiri wisatawan. Sedangkan untuk kamu yang bertanya-tanya, low season Thailand bulan apa? Maka, periode musim hujan jadi yang tersepi. Selain curah hujan yang tinggi, waktu di pertengahan tahun juga sangat tidak mendukung untuk melakukan liburan. Cari Paket Tour ke Thailand di Tourin.ID Penampilan Barongsai di Thailand. Source: Pexels/Elina Sazonova Biasanya para traveler yang akan berlibur ke Thailand akan memaksimalkan kesempatan untuk juga mengunjungi negara terdekat lainnya, seperti Malaysia dan Singapore. Di Tourin.ID kamu bisa memilih paket Tour 3 Negara dengan banyak pilihan harga. Mulai dari 5 jutaan, kamu sudah bisa mengeksplorasi 3 negara indah tersebut!   Yuk, cek paketnya di Tourin.ID. Pilih paket yang sesuai dengan budget dan rencana berliburmu. Booking tiket keberangkatan dan dapatkan potongan harga 500 ribu untuk pembeli pertama!   Setelah tahu low season Thailand bulan apa, sekarang giliran kamu untuk tentukan waktu keberangkatannya 😀

Low Season Thailand Bulan Apa? Simak Jawabannya Di Sini! | Tourin ID Read More »

Tipe Colokan Listrik di Dunia Tourin ID

Traveler Wajib Tahu Tipe Colokan Listrik di Dunia | Tourin ID

Tipe Colokan Listrik di Dunia – Tak dipungkiri, gadget adalah barang paling penting bagi hidup manusia di zaman sekarang. Kemana pun kita pergi, barang seperti handphone atau laptop sangat wajib untuk dibawa. Hal ini pun berlaku ketika kita akan berpergian ke luar negeri. Gadget beserta tiap perangkatnya jangan sampai terlupakan. Namun, ada 1 masalah yang kerap dialami para traveler. Ketika berada di suatu negara, para traveler tidak meriset terlebih dahulu jenis colokan yang berlaku di sana. Padahal, nyatanya tak semua jenis colokan seperti di Indonesia (tipe C dan F). Hal ini pun membuat traveler bingung dan jadi kelabakan mencari colokan (steker) di toko-toko. Tipe Colokan Listrik di Dunia yang Biasa Dijumpai Berbagai tipe colokan listrik di dunia. Source: Sinarmandirisejahtera.co.id Untuk mengatasi kendala di atas, maka traveler wajib tahu terlebih dahulu jenis-jenis colokan yang berlaku di suatu negara. Tourin.ID telah merisetnya untuk kamu. Berikut tipe colokan listrik di dunia yang biasa dijumpai! 1. Tipe Colokan C Jenis colokan C ini merupakan yang paling familiar kita temukan di Indonesia. Bentuknya 2 pin bulat (yang cocok untuk 2 lubang bulat). Selain Indonesia, banyak negara Eropa yang juga memberlakukan jenis colokan C ini. Kecuali Inggris, Irlandia, dan Malta. Terbanyak, tipe colokan C dapat ditemukan di negara Amerika Latin. 2. Tipe Colokan F Jenis colokan F memiliki ciri bentuk yang terdiri dari 2 pin bulat 4,8 mm dan berjarak 19 mm. Tak berbeda jauh dengan colokan C. Yang membedakan adalah tambahan 2 klip arde di samping. Hal ini yang membuat jenis colokan ini semakin kuat ketika tercolok. Selain Indonesia, tipe colokan listrik di Korea Selatan juga F, lho. Kemudian untuk negara di Eropa, ada Belgia, Denmark, dan Polandia yang menggunakan jenis colokan sama. 3. Tipe Colokan A Kalau kamu akan berlibur ke Jepang dan masih belum mengetahui colokan listrik di Jepang. Jawabannya adalah tipe A. Selain Jepang, negara Asia lainnya yang juga memakai tipe A adalah China, Taiwan, dan Thailand. Tipe colokan A ini memiliki ciri bentuk 2 pin paralel datar, yang mana terdapat juga lubang di dekat ujung colokannya. Baca Juga: 5 Kesalahan Packing yang Sebaiknya Dihindari 4. Tipe Colokan B Colokan B terdiri dari 2 pin paralel datar di bawah, ditambah dengan pin arde bulat di atasnya. Pin arde bulat memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding 2 pin lainnya. Di Jepang, Thailand, dan Laos, kamu juga bisa menemukan tipe colokan ini. Selain itu, negara-negara di Amerika Tengah dan Utara juga memakai tipe yang sama. 5. Tipe Colokan G Colokan tipe G merupakan jenis colokan listrik di Singapore. Buat kamu yang punya agenda liburan ke Singapore dalam waktu dekat ini, pastikan sudah menyiapkan, ya! Namun, selain Singapore ada juga Inggris yang menjadikan colokan tipe G sebagai standar resmi di negara mereka.   Tipe colokan G terdiri dari 3 pin. Dua pin di bawah berbentuk horizontal dan satu pin di atas berbentuk vertikal. Polanya menyerupai segitiga, dengan ukuran pin vertikal yang sedikit lebih lebar. 6. Tipe Colokan D Mirip dengan colokan G yang memiliki pola segitiga, tipe D pun begitu. Namun, bedanya pin di tipe D berbentuk bulat. Dengan pin di atas yang ukurannya sedikit lebih besar.   Saat kamu ke luar negeri, beberapa destinasi liburan yang memakai tipe D ini adalah India, Bangladesh, Pakistan, dan beberapa negara di Afrika. Arab Saudi juga memakai tipe D dan G. Jadi, saat kamu akan menunaikan ibadah umroh/haji, jangan lupa untuk menyiapkan tipe listrik tersebut. 7. Tipe Colokan E Mirip dengan colokan G yang memiliki pola segitiga, tipe D pun begitu. Namun, bedanya pin di tipe D berbentuk bulat. Dengan pin di atas yang ukurannya sedikit lebih besar.   Saat kamu ke luar negeri, beberapa destinasi liburan yang memakai tipe D ini adalah India, Bangladesh, Pakistan, dan beberapa negara di Afrika. Arab Saudi juga memakai tipe D dan G. Jadi, saat kamu akan menunaikan ibadah umroh/haji, jangan lupa untuk menyiapkan tipe listrik tersebut. 8. Tipe Colokan I Jenis colokan i terdiri dari 3 pin. Dua pin di atas berbentuk miring dan satu pin di bawah berbentuk vertikal. Tipe colokan I berlaku di negara Australia, Myanmar, New Zealand, serta beberapa negara Amerika Latin, yaitu Argentina dan Uruguay. 9. Tipe Colokan L Jenis colokan i terdiri dari 3 pin. Dua pin di atas berbentuk miring dan satu pin di bawah berbentuk vertikal. Tipe colokan I berlaku di negara Australia, Myanmar, New Zealand, serta beberapa negara Amerika Latin, yaitu Argentina dan Uruguay. Semoga wawasan baru di atas bisa bermanfaat untuk kamu, traveler yang sedang bersiap akan ke luar negeri. Liburan akan lebih nyaman ketika segalanya telah dipersiapkan dengan matang. Termasuk dalam menyiapkan jenis colokan yang berlaku di destinasi tujuanmu 🙂  Kalau kamu lagi cari paket tour ke luar negeri dengan pilihan harga yang ramah kantong dan punya layanan lengkap. Cobalah menjelajahinya di aplikasi atau website Tourin.ID. Ada banyak sekali paket tour, mulai dari ke Asia hingga Eropa. Download aplikasinya di Play Store dan App Store.

Traveler Wajib Tahu Tipe Colokan Listrik di Dunia | Tourin ID Read More »

Mengatasi Mabuk Perjalanan Tourin ID

Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan Ketika Liburan | Tourin ID

Mengatasi Mabuk Perjalanan – Mabuk perjalanan adalah kondisi saat tubuh merasa tidak nyaman seperti pusing dan mual ketika sedang bepergian dengan kendaraan (darat, udara, maupun laut). Penyebab Mabuk Perjalanan Ilustrasi traveler yang sakit setelah bepergian. Source: Pixabay/RDNE Stock Project Mabuk perjalanan disebabkan oleh beberapa faktor. Dilansir dari situs siloamhospitals.com, faktor utama yang membuat seseorang mabuk perjalanan adalah terganggunya sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh di dalam otak dan telinga bagian dalam. Pasalnya, telinga dalam dan otak (tepatnya otak kecil) menjadi pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh manusia.   Bagi orang yang mudah mengalami mabuk perjalanan, mereka lebih sensitif dan kesulitan dalam mengontrol sinyal saraf yang diterima oleh otak dan telinga bagian dalam. Hal ini boleh jadi disebabkan karena kondisi mereka yang sedang melaju di dalam kendaraan. Tips Ampuh Mengatasi Mabuk Perjalanan Obat anti-mabuk cukup sering digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Source: Pixabay/Michelle Leman Beberapa tips berikut ini bisa efektif, baik dalam mengatasi mabuk perjalanan udara, darat, hingga laut. Setelah ini, perjalananmu akan berubah jadi lebih nyaman! 1. Minum Obat Anti-Mabuk Mabuk perjalanan minum apa? Hal paling lumrah dilakukan untuk mencegah serta mengatasi mabuk perjalanan ialah meminum obat anti-mabuk. Kalau kamu sejak kecil mengalami mabuk udara, pasti sudah akrab dengan nama obat “Antimo”?  Baik Antimo dan obat sejenisnya memiliki masuk ke jenis obat Dimenhydrinate yang kandungannya akan menghambat produksi dan kerja histamin yang diproduksi tubuh. Sehingga, nantinya bisa mencegah stimulasi saraf di otak dan telinga bagian dalam. Potensi untuk merasa mual, pusing, dan mabuk perjalanan pun akan terhindarkan. 2. Menghirup Aromaterapi Aromaterapi merupakan pengobatan alternatif yang didasarkan pada penggunaan bahan aromatik, termasuk minyak esensial. Jenisnya beragam, mulai dari lavender, eucalyptus, hingga lemon. Dengan menghirup wewangian aromaterapi, akan memberikan efek tenang dan rileks bagi tubuh. Baca Juga: 7 Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan agar Tetap Lancar 3. Mengonsumsi Permen atau Jahe Apabila tubuh sudah terlanjur mual dan mulut terasa pahit. Maka cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi aneka manisan, baik itu coklat maupun permen. Hal ini bisa membantu meringankan rasa pahit di mulut sehingga potensi mual bisa juga diminimalisir. Selain coklat atau permen, jahe juga dipercaya bisa efektif mengatasi mabuk perjalanan. Tentunya, bukan jahe mentahan yang akan dikonsumsi. Melainkan minuman atau permen rasa jahe. Aroma serta rasa dari jahe bisa membantu merilekskan tubuhmu. 4. Membuka Jendela (Kendaraan Darat) Cara ini bisa dilakukan saat kamu sedang bepergian menggunakan kendaraan darat (misal mobil dan bus). Bukalah jendela terdekat agar kamu bisa menghirup udara segar dari luar. Terkadang, ada orang yang sensitif terhadap AC atau pewangi tertentu. Maka, dengan mengalihkan indera penciuman ke aroma lain, bisa efektif membantu meringankan mualmu. 5. Memperbaiki Posisi Duduk Selain membuka jendela, penting juga untuk memperbaiki posisi duduk dan posisi kursi. Bila kursi yang terlalu tegak malah memberikan efek buruk pada kondisi perutmu, maka ada baiknya untuk menurunkannya sedikit. Sehingga posisi dudukmu bisa lebih santai serta memudahkanmu untuk beristirahat.   Hampir di setiap transportasi umum darat, saat ini telah mengatur kursi penumpang yang mudah diubah. Kamu bisa menurunkan-menaikkan kursi sebebas mungkin sesuai selera dan kenyamanan. 6. Menyingkirkan Bau Menyengat Masing-masing orang punya kebiasaan yang berbeda. Ada yang sensitif dengan aroma jeruk, durian, dan pewangi ruangan tertentu. Untuk menghindari rasa mual, kamu bisa terlebih dahulu menyingkirkan aroma tersebut dari kendaraan. Apabila wewangian tersebut merupakan bagian dari fasilitas transportasi umum, maka kamu bisa mengkomunikasikannya dengan pihak terkait. Pastinya mereka akan memahami kondisimu. 7. Beristirahat yang Cukup Cobalah beristirahat dengan waktu yang cukup, biar tubuhmu lebih fit ketika bangun. Cara ini juga efektif untuk menghindarkan diri dari rasa mual dan pusing. Kamu bisa memakai alat penutup mata, bantal leher, hingga selimut demi bisa merasakan pengalaman terbaik untuk tidurmu. Itulah tips & tricks mengatasi mabuk perjalanan untuk para traveler yang akan berlibur. Semoga tips di atas bisa bermanfaat dan membuat perjalananmu lebih nyaman. Jangan lupa juga untuk baca artikel Tourin.ID lainnya, ya!

Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan Ketika Liburan | Tourin ID Read More »

Bunga Sakura di Jepang Tourin ID

Etika saat Menikmati Keindahan Bunga Sakura di Jepang | Tourin ID

Sebagai ikon negara Jepang, Bunga Sakura melambangkan 2 makna sekaligus: kehidupan-kematian, keindahan-kekerasan. Hal ini berakar pada filosofi Bunga Sakura di Jepang mekar pada musim semi. Kemudian usia bunga yang terbilang cepat, juga menjadi pengingat bahwa hidup ini sementara. Ada hidup dan akan ada mati juga. Siapapun yang akan ke Jepang, pasti akan dibuat terpesona saat melihat Bunga Sakura. Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya ada etika tertentu yang mesti kamu lakukan saat menikmati keindahan Bunga Sakura di Jepang? Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung Sekelompok Turis sedang Berfoto di Depan Pohon Sakura. Source: Pixabay/Quang Nguyen Vinh Saat bepergian ke manapun destinasinya, peribahasa ini sangat berlaku: Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Yang berarti di manapun tempatnya, kamu mesti mengikuti adat istiadat yang berlaku.   Jangan sampai kebiasaan buruk kita di kampung halaman terbawa ke tempat baru yang dikunjungi. Belum lama ini, para traveler Indonesia ramai mengomentari sikap kelompok orang di Jepang yang merontokan Bunga Sakura dari pohonnya. Alasannya adalah untuk membuat nuansa estetik ketika berfoto.   Yang mengecewakan adalah, ternyata ketika ditelusuri orang-orang dalam video tersebut adalah wisatawan Indonesia. Hal ini tentu mencoreng nama Indonesia di mata penduduk Jepang yang mengetahuinya. Baca Juga: Fushimi Inrai Taisha, Kuil Terpenting di Jepang Hanami, Etika Orang Jepang dalam Menikmati Keindahan Bunga Sakura Ilustrasi pasangan sedang piknik di taman. Source: Pixabay/Brett Sayles Berbagai etika dalam menikmati keindahan Bunga Sakura berakar pada satu konsep penting bernama Hanami. Hanami memiliki arti melihat/menikmati bunga, yang secara harfiah merujuk ke Bunga Sakura. Dalam praktiknya, ada rangkaian sikap yang biasa dilakukan oleh orang-orang Jepang. Namun, seiring berkembangnya zaman, konsep ini pun tidak hanya diterapkan oleh orang Jepang saja. Melainkan juga oleh para wisatawan dan pendatang yang telah mempelajari konsep ini. 1. Jangan Piknik di Jalan Setapak Salah satu ritual wajib dalam melakukan Hanami adalah dengan mengajak keluarga, kerabat, dan teman untuk piknik di bawah Pohon Sakura. Mereka yang piknik akan membawa bekal dan menyantapnya bersamaan. Saling bercengkrama, bernyanyi, atau sekadar memandangi Kelopak Sakura yang berwarna merah muda dan putih.   Namun, satu hal penting yang mesti dipahami adalah jangan memilih spot hingga menutupi jalan setapak atau jalur utama di taman. Pilihlah area yang memang diperuntukkan untuk menggelar kain piknik, baik itu di atas rerumputan atau tanah. 2. Tidak Menyentuh dan Memetika Bunga Tips ini sangat bermanfaat agar kejadian wisatawan Indonesia kemarin tidak terulang lagi ke depannya. Ada beberapa alasan mengapa kita dilarang menyentuh bahkan hingga memetiknya. Pertama tentu adalah alasan nilai dari Bunga Sakura yang begitu penting di mata penduduk Jepang. Bunga ini memiliki nilai filosofis yang begitu mendalam. Merusaknya sama saja seperti tidak menghargai budaya setempat. Kedua, karena alasan masa hidupnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Bunga Sakura di Jepang hanya mekar pada musim semi. Selain itu, masa hidupnya pun hanya 1 hingga 2 pekan. Momen sementara inilah yang sangat berharga bagi orang-orang Jepang untuk menikmati keindahan Pohon Sakura yang terjaga. Ketiga, Bunga Sakura merupakan makhluk hidup sama halnya seperti kita. Dalam tradisi Buddha dan Santo yang menjadi kepercayaan utama di Jepang, tumbuhan memiliki posisi utama selayaknya manusia. Jadi, cara kita memperlakukannya pun mesti sama seperti kita memperlakukan manusia lain. 3. Menjaga Kebersihan Area Ketika selesai melakukan piknik di bawah Pohon Sakura, hal penting yang mesti dilakukan setelahnya adalah membersihkan tempat bekasmu piknik. Pastikan tidak ada sampah yang tertinggal, sekecil apapun itu. Apabila tempat sampah di area tersebut sulit ditemukan. Maka, siapkan terlebih dahulu plastik yang bisa menampung sementara sampah-sampahmu. Jangan sampai keindahan Bunga Sakura jadi terganggu karena sampah yang berserakan. 4. Memakai Busana yang Sopan/Pantas Etika berikutnya pun tak kalah penting. Pakailah busana yang pantas di area, tempatmu menikmati keindahan Bunga Sakura. Hal ini dilakukan untuk menghargai kesakralan Bunga Sakura. Selain itu, banyaknya anak-anak yang ikut melakukan piknik juga jadi pertimbangan lainnya. Dengan memahami etika menikmati Bunga Sakura di Jepang, maka kamu telah menghargai nilai dan budaya setempat. Stay reminder! Jadilah traveler baik, ke manapun destinasinya.

Etika saat Menikmati Keindahan Bunga Sakura di Jepang | Tourin ID Read More »

Tips Terhindar dari Copet saat Liburan Tourin ID

Tips Terhindar dari Copet saat Liburan ke Luar Negeri | Tourin ID

Kamu pernah melihat video di sosmed yang memperlihatkan kawanan copet di Paris sedang beraksi? Saat mereka ketahuan, orang-orang akan berteriak “Pickpocket! Pickpocket!” Kawanan tersebut pun akan berpisah dan kabur dari kerumunan.  Bahkan yang masih hangat, Yusuke teman dari content creator Jerome Polin turut menjadi korban pencurian dompetnya saat liburan di Paris. Saat aksi pencurian juga sempat terekam dan diunggah di kanal youtube Nighongo Mantappu. Tidak Hanya Terjadi di Eropa Ilustrasi seorang pencuri. Source: Freepik/Jcomp Ternyata maraknya kasus pencurian tidak hanya terjadi di Eropa, fenomena ini sudah jadi hal lumrah juga di negara Asia. Kecopetan di Jepang, Singapore, hingga Thailand, juga kerap terjadi. Belum lama ini, diberitakan seorang turis dari China mengalami pencopetan di Thailand sebesar 21.000 Yuan + 1.800 Baht (total 47 jutaan). Pelaku berhasil ditangkap dan merupakan warga negara Mongolia. Pemerintah Thailand pun segera melakukan blacklist terhadap tersangka. Tips Terhindar dari Copet saat Liburan Bermain HP di kerumunan bisa menjadi celah yang dimanfaatkan pencopet. Source: Freepik/Freepik Beberapa tips berikut ini bersifat preventif atau pencegahan. Dengan mengikutinya, setidaknya kamu telah berusaha meminimalisir potensi kecopetan saat berlibur. Nantinya, jalan-jalanmu di destinasi tujuan pun jadi lebih tenang dan aman. 1. Pakai Kalung Handphone Menaruh handphone-mu di kalung/gantungan akan efektif dalam mencegah hilangnya barang berharga tersebut. Kalau kamu mau memakai cara ini, usahakan juga memakai jaket untuk menaruh HP di kantong. Dengan begitu, kalau ada gerakan mencurigakan terhadap HP-mu maka akan terasa. 2. Jangan Membuat Barang Berharga Mencolok di Kerumunan Satu hal yang menarik perhatian para copet di Eropa maupun di Asia adalah barang berharga yang mencolok. Tentu juga ada faktor lainnya seperti tampilan kita yang lugu atau resleting tas yang terbuka. Tapi menunjukkan barang berharga (mahal) di tempat umum akan membuat diri kamu menonjol dan jadi incaran copet.   Maka ada baiknya kamu menepi dulu ketika ingin mengeluarkan barang berharga seperti dompet, smartphone, perhiasan, dsb. Jangan gegabah dengan mengeluarkannya di kerumunan. Khawatirnya saat kamu menaruh kembali barang berharga itu ke dalam tas, pencopet tahu celahnya dan langsung menjalankan aksinya. Baca Juga: Pecinta Anabul! Ini Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan 3. Waspada Terhadap Kontak Fisik Orang Asing Para pencopet yang menyasar turis, biasanya melakukannya berkelompok. Mereka pasti memiliki strategi matang yang sudah dijalankan berulang kali. Paling sering, salah satu dari mereka akan membuat kontak fisik terhadap kamu. Entah dengan menumpahkan minuman, menepuk dan pura-pura bertanya, atau menawarkan sesuatu untukmu.   Saat ada kontak fisik tiba-tiba, kamu perlu was-was dan menguatkan fokusmu dalam memperhatikan sekitar. Beberapa detik setelah kontak fisik itu, pasti akan diikuti oleh gerak-gerik cepat dari kawanan lainnya. Langsung cek tiap kantong di celana, baju, atau di tas selepas kejadian mencurigakan terjadi. 4. Siapkan Fotokopi Dokumen Penting Tips terhindar dari copet saat liburan yang ini bisa kamu lakukan demi jaga-jaga kalau dokumen identitas berharga milikmu hilang. Sebelum berangkat, fotokopi terlebih dahulu beberapa dokumen identitas, terutama KTP. Setelah itu sebar dokumen tersebut agar tidak hanya berada di 1 tempat. 5. Jangan Taruh Seluruh Uang di 1 Dompet Cara ini adalah opsi agar ketika kehilangan uang, tidak semua cash berhasil diambil. Nantinya, kamu masih punya simpanan di dompet atau tempat lainnya. Jadi, ketika bepergian di hari itu, pastikan kamu sudah merencanakan budget yang akan keluar untuk membeli makanan dan barang. Sisa uangnya bisa kamu simpan di hotel.    Hal yang sama juga berlaku pada kartu debit/kreditmu. Kalau kamu punya lebih dari 1 kartu, disarankan untuk tidak membawa semuanya sekaligus di 1 tempat. Kamu bisa titipkan kartu lainnya di pasanganmu atau kerabatmu.   Itulah 5 tips terhindar dari copet saat liburan yang bisa kamu catat sebagai persiapan melakukan liburan ke luar negeri nantinya. Lebih baik sedia payung sebelum hujan, bukan? Kalau kamu merasa artikel di atas bermanfaat, jangan lupa share di media sosialmu, ya!

Tips Terhindar dari Copet saat Liburan ke Luar Negeri | Tourin ID Read More »

Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan Tourin ID

Pecinta Anabul! Ini Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan | Tourin ID

Pengen liburan ke luar negeri ditemani anabul kesayanganmu? Gak perlu khawatir! Selama kamu concern terhadap perencanaan, maka gak bakal ada kendala berarti. Tourin.ID punya beberapa tips traveling bersama hewan peliharaan yang bisa bikin liburanmu tetap nyaman dan menyenangkan. Apakah Boleh Bawa Hewan Peliharaan saat Liburan ke Luar Negeri? Seekor anjing sedang menunggu di bandara. Source: Freepik/Vecstock Bagi yang memiliki anabul di rumah tentu akan sangat sedih bila harus meninggalkan mereka selama beberapa hari/minggu. Pertanyaannya, apakah boleh membawa binatang peliharaan selama penerbangan?   Di luar negeri sendiri, kebanyakan maskapai mengizinkan kamu untuk membawa peliharaan ke dalam pesawat. Tentunya juga ada aturan dan syarat yang mesti ditaati. Sedangkan di Indonesia, hanya beberapa maskapai saja yang mengizinkan. Beberapa juga hanya mengizinkan selama penerbangan domestik. Ataupun kalau anabul itu diizinkan, mereka akan ditempatkan di bagasi, bukan di kabin. 7 Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan Seekor anjing lucu sedang bersama pemiliknya di dalam mobil. Source: Freepik/Freepik Kendala yang akan dirasakan pun tidak sebatas aturan di dalam pesawat saja, namun ketika nantinya tiba di destinasi liburan pun bakal hadir kendala lainnya. Oleh karena itu, mari simak beberapa tips bermanfaat berikut. Dijamin, bawa hewan peliharaan saat liburan jadi tetap nyaman dan menyenangkan. 1. Tetapkan Destinasi yang Ramah Hewan Peliharaan Yang perlu dicatat, masih terdapat negara yang penduduknya tabu terhadap binatang, salah satunya anjing. Hal ini pun bisa berpengaruh pada penerimaan mereka terhadap hewan peliharaan di tempat publik, seperti transportasi. Sebagai pendatang, kita pun berkewajiban menyesuaikan dengan norma yang berlaku. Sehingga ada baiknya, kamu me-list terlebih dahulu, mana destinasi liburan yang terbuka terhadap berbagai jenis hewan peliharaan. 2. Riset dan Pesan Akomodasi yang Ramah Hewan Peliharaan Tidak semua hotel membolehkan penginap membawa binatang ke dalam ruangan. Maka penting bagi kamu untuk meriset dari jauh hari dan memilih hotel yang membolehkan anabul masuk. Opsi adanya balkon atau ruangan terbuka juga bisa dipertimbangkan agar bisa menjadi tempat anabul merilekskan diri di udara segar. Baca Juga: 7 Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan agar Tetap Lancar 3. Riset tentang Kebijakan Tiap Maskapai Tips ini amatlah penting. Jangan sampai kamu merasa yakin diperbolehkan, eh ternyata ketika tiba di bandara, anabulmu dilarang untuk dibawa. Kan, sedih?   Oleh karenanya, persiapkan dulu keberangkatanmu dengan melakukan riset tentang kebijakan tiap maskapai. Berdasarkan riset kami dari beberapa sumber kredibel, berikut ringkasan dari kebijakan tiap maskapai besar di Indonesia. a) Garuda Indonesia Dilansir dari laman resminya, maskapai Garuda Indonesia (penerbangan internasional) hanya mengizinkan hewan peliharaan masuk ke dalam kompartemen dek bawah, tidak di kabin utama. Pastikan kamu juga sudah melapor ke kantor check in maksimal satu jam sebelum keberangkatan. b) Lion Air Di maskapai Lion Air, kamu hanya boleh membawa binatang peliharaan pada penerbangan domestik. Jadi, ketika ingin ke luar negeri bersama anabul, pastikan menggunakan maskapai lain, ya! c) Air Asia Maskapai Air Asia lebih ketat dalam menerapkan kebijakan membawa hewan peliharaan. Mereka tidak mengizinkan adanya hewan, baik pada kabin ataupun bagasi. Hewan, hanya diizinkan selama berjenis “service animal” atau hewan yang membantu pemilik disabilitas. Itupun hanya pada rute ke India (i5) dan Jepang (DJ). 4. Mengunjungi Dokter Hewan Datang ke dokter hewan dilakukan dalam rangka menjamin bahwa hewan peliharaanmu telah tervaksinasi dan memiliki obat-obatan. Selain itu, penting juga untuk mendapatkan surat/sertifikasi kesehatan khusus yang menjadi syarat penerbangan. Konsultasikan lah segala hal terkait kondisi dari hewan peliharaanmu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan (sakit, stress, dsb) ketika tiba di tujuan. 5. Membawa Travel Bag atau Travel Box Saat kamu akan melakukan perjalanan jauh menuju tempat wisata, maka ada baiknya menaruh hewan peliharaanmu di travel bag atau travel box. Hal ini dilakukan demi mencegah si anabul kabur sekaligus juga memudahkanmu ketika ingin melakukan aktivitas lain. 6. Melatih Hewan Peliharaan agar Terbiasa Bepergian Perlu diketahui bahwa tidak semua binatang langsung merasa nyaman ketika bepergian di dalam mobil atau transportasi publik. Karena hal inilah maka kamu wajib untuk melatihnya agar terbiasa. Ajaklah mereka untuk bepergian ke tempat terdekat dulu. Bisa juga dengan berkonsultasi ke dokter hewan untuk mengatasi kondisi mabuk ketika di transportasi. 7. Membawa Mainan Kesukaannya Selayaknya kamu membawa anak atau bayi, maka binatang pun begitu. Untuk membuat mereka nyaman dan terhibur maka siapkanlah mainan kesukaannya. Hal ini bisa mencegah potensi stress pada hewan. Bawa hewan peliharaan saat liburan ternyata tak semerepotkan itu, kan? Selama kita telah meriset dari jauh hari dan menyiapkan mental/fisik anabul, maka liburan menyenangkan bersama binatang tercinta akan terwujud. Kalau kamu ingin traveling bersama hewan peliharaan ke destinasi yang mengagumkan, cobalah untuk mencari berbagai destinasinya di aplikasi Tourin.ID. Mulai dari Thailand, Jepang, Korea Selatan, Swiss, dan banyak negara keren lainnya telah tersedia. Liburan bareng Tourin.ID dijamin aman dan nyaman!

Pecinta Anabul! Ini Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan | Tourin ID Read More »

Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan Tourin ID

7 Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan agar Tetap Lancar | Tourin ID

Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan – Buat traveler yang akan berlibur di saat bulan Ramadan, tentu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Kondisi diri yang sedang berpuasa pasti berpengaruh dalam aktivitas kamu di negara tersebut. Salah dalam perhitungan maka bisa saja puasamu akan batal dan ibadah ramadan-mu jadi terganggu. Ini 7 Tips Liburan ke Luar Negeri Versi Tourin.ID Seorang wanita sedang melintasi jembatan di tengah hutan. Source: Pexels/Zezen Mutaqin Liburan yang baik adalah yang direncanakan dengan amat matang. Sebelum menentukan destinasi, ada baiknya untuk mempertimbangkan poin-poin berikut ini: 1. Pilih Destinasi yang Ramah Muslim Seorang wanita sedang menikmati pemandangan di dekat Masjid Hagia Sophia, Turki. Source: Pexels/Meruyet Gonullu Memilih negara ramah muslim menjadi penting agar kamu bisa tetap leluasa dalam melakukan berbagai aktivitas keagamaan. Terutama dalam hal shalat. Syarat paling minimalnya adalah jumlah masjid yang cukup. Sehingga kamu tidak bakal kesulitan untuk menemukannya di beberapa wilayah. Syukurnya sekarang di negara-negara seperti Jepang atau Korea Selatan, jumlah masjid kian bertambah dan komunitas muslimnya pun aktif. Hal ini bisa membuat vibes Ramadan masih bisa terasa meskipun kamu ada di negara asing. 2. Tetapkan Destinasi yang Tidak Terlalu Jauh Pemandangan di suatu desa di Jepang. Source: Pexels/Ryutaro Tsukata Perjalanan yang panjang tentu akan sangat melelahkan fisik maupun psikis. Maka idealnya pilihlah destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh. Dengan begitu, kamu bisa tetap nyaman selama perjalanan. Contohnya: Malaysia, Jepang, dan Turki.   Jarak ke destinasi wisatanya pun perlu diperhatikan. Tentu akan menguras energi jika dari bandara atau hotel kamu harus menempuh jarak panjang ke tujuan wisata. Ada baiknya kamu beristirahat dulu dengan waktu yang cukup sebelum langsung meluncur ke tempat yang diinginkan. Baca Juga: Restoran Halal Jepang yang Muslim Friendly! 3. Pertimbangkan Lama Waktu Berpuasa di Tiap Negara Norwegia, khususnya di Oslo, siang hari begitu panjang. Source: Pexels/Boris K Perbedaan letak geografis suatu negara bisa menentukan lama pergantian hari. Di beberapa negara Eropa, waktu terangnya bisa begitu lama. Contohnya Perancis yang bisa mencapai 16 jam. Sementara waktu terang paling lama jatuh ke tangan Norwegia. Di Oslo, kamu bisa menjalani waktu berpuasa hampir 20 jam! Bagi kamu yang sudah terbiasa berpuasa di Indonesia yang waktu berpuasanya selama 13 jam. Tentu akan sangat shock ketika menjalani puasa di negara yang waktu terangnya ekstrim. Jadi, wajib dipertimbangkan ya! 4. Hindari Negara Bercuaca Ekstrem Negara beriklim terlalu ekstrem bisa mengganggu kondisi tubuhmu selama berpuasa. Source: Pexels/Perfecto Capucine Liburan saat puasa tidak bisa sembarangan. Buatlah itinerary yang ramah untuk tubuhmu. Beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan, antara lain: jarak antar destinasi yang tidak terlalu jauh, hindari wisata ekstrem seperti mendaki atau berenang, dan pilihlah aktivitas santai (ke alam, museum, wisata religi).    Dengan beraktivitas santai, pengalaman seru liburannya tetap didapatkan namun energi tubuhmu tidak terkuras banyak. 5. Buat Rencana Aktivitas Santai Berkeliling ke pemukiman lokal bisa jadi opsi jalan-jalanmu saat di luar negeri Liburan saat puasa tidak bisa sembarangan. Buatlah itinerary yang ramah untuk tubuhmu. Beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan, antara lain: jarak antar destinasi yang tidak terlalu jauh, hindari wisata ekstrem seperti mendaki atau berenang, dan pilihlah aktivitas santai (ke alam, museum, wisata religi).    Dengan beraktivitas santai, pengalaman seru liburannya tetap didapatkan namun energi tubuhmu tidak terkuras banyak. 6. Buat Bekal Ketika Bepergian Jauh Ilustrasi seorang wanita sedang membuat bekal makan. Source: Pexels/George Milton Tips liburan saat puasa satu ini bisa berguna banget, khususnya ketika kamu bakal melakukan banyak perjalanan. Biar gak kelabakan atau bingung mencari makanan halal maka opsi alternatifnya adalah dengan menyiapkan bekal. Bekal ini bisa menjadi pengganjal atau pembuka saat adzan maghrib sudah berkumandang. Setelahnya kamu bisa mencari kuliner halal atau paling minimal berkunjung ke Convenience Store dan membeli makanan instan. 7. Pilih Destinasi yang Akses Transportasinya Mudah Seorang wanita sedang men-tap kartu di Metro. Source: Pexels/Keira Burton Tips terakhir ini juga penting untuk diperhatikan. Saat kamu berpergian ke banyak tempat, usahakan pilihlah destinasi yang akses transportasinya mudah. Hal ini untuk meminimalisir kegiatan jalan kaki yang terlalu banyak. Tentu akan sangat melelahkan saat kamu harus jalan kaki dalam waktu yang lama, kan? Apalagi kalau medan jalannya rusak atau terjal. Itulah beberapa tips liburan ke luar negeri saat Ramadan versi Tourin.ID. Semoga informasi di atas bisa berguna untuk kamu yang akan berlibur di kala puasa. Stay Safe!

7 Tips Liburan ke Luar Negeri saat Ramadan agar Tetap Lancar | Tourin ID Read More »

Demo Title

Demo Description


Introducing your First Popup.
Customize text and design to perfectly suit your needs and preferences.

This will close in 20 seconds