Tourin Blog

Asal Usul Halloween, Biasa Dirayakan 31 Oktober I Tourin ID

Kelompok anak yang memakai pakaian Halloween

Saat kamu pertama kali mendengar “Festival Halloween?”, apa yang pertama kali terlintas di kepalamu? Pasti pemandangan horor saat setiap orang mengenakan kostum dan topeng hantu, rumah-rumah didekorasi bernuansa angker, dan ikon labu yang menyeramkan. Pemandangan tersebutlah yang paling lumrah ditemukan di saat perayaan sedang berlangsung.


Festival Halloween juga termasuk perayaan paling meriah yang diselenggarakan di banyak negara. Mulai dari Amerika, China, hingga Korea Selatan, semua merayakan festival ini dengan caranya masing-masing. Sayangnya, di tahun 2022 kemarin, dunia mendapatkan kabar buruk dari tragedi festival Itaweon Halloween. Kurang lebih sebanyak 150 jiwa meninggal akibat berdesak-desakkan saat merayakan festival ini.


Tapi, apakah kamu pernah penasaran, kenapa kok festival hantu ini bisa semeriah itu? Mari sama-sama kita cari tahu jawabannya dengan menelisik lebih jauh asal usul Halloween. Fakta yang umum dipercayai mengatakan kalau festival ini ada kaitannya dengan tradisi kuno bangsa Celtic. Penasaran, kan? Yuk, simak artikel berikut sampai akhir!

Sejarah Halloween dan Tradisi Bangsa Celtic

Sejarah Halloween diawali dari Kaum Kelt
Sejarah Halloween diawali dari Kaum Kelt. Source: Freepik/Freepik

Asal usul Halloween memiliki sejarah yang amat panjang. Perayaan ini, pertama kali dirayakan oleh Kaum Kelt yang menempati Britania Raya dan Perancis Utara. Sebagai kaum pagan, Kelt memiliki kalender sendiri yang disebut Kalender Gael. Tepat pada tanggal 1 November, mereka merayakan tahun baru. Sehari sebelumnya lah, mereka merayakan momen Samhain. Momen di mana arwah-arwah datang ke bumi dan menyatu dengan kehidupan.

1. Asal Usul Dipakainya Kostum

Saat arwah-arwah dari langit turun ke bumi, penduduk kaum Kelt menyadari bahwa hadir juga roh-roh jahat di dalamnya. Sehingga mereka berusaha untuk menghindari serangan roh jahat tersebut. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menutupi tubuh mereka dengan topeng dan kostum seram agar dikira sebagai bagian dari mereka. Hal inilah yang menjadi sebab mengapa saat Halloween, semua orang diwajibkan untuk mengenakan kostum mistis.

2. Penyebaran Halloween ke Seluruh Dunia

Bila sejarah Halloween berasal dari Celtic, Skotlandia, lantas mengapa semua negara ikut merayakan festival ini? Hal ini disebabkan oleh setidaknya 3 faktor:

Meleburnya Tradisi Pagan Bersama Kekristenan

Pada abad ke-7, Paus Bonifasius IV menyatakan pada tanggal 13 Mei sebagai perayaan “Hari Raya Martir & Orang Suci”. Seiring dengan berkembangnya kristen, kepercayaan ini mulai melebur dengan tradisi pagan. 

 

Oleh karenanya pada abad ke-9, atas perintah Paus yang memimpin kala itu, festival Hari Raya Martir disatukan bersamaan dengan Samhain, yaitu pada tanggal 31 Oktober.

Migrasi Besar-Besaran Penduduk Irlandia ke Amerika

Pada tahun 1845, Irlandia dan wilayah lain di Britania Raya mengalami masa gagal panen kentang yang besar. Hal inilah yang membuat banyak penduduk memilih bermigrasi ke luar negeri, terutama menuju Amerika Serikat. 

 

Saat bermigrasi inilah, kepercayaan yang dibawa para penduduk Britania melebur dan menyebar di Amerika dan sekitarnya.

Dikikisnya Kesan Mistis Berlebihan

Karena perayaan Halloween biasa dirayakan oleh para keluarga. Maka, seiring berjalannya waktu di Amerika kala itu, festival ini mulai mengikis kesan mistis yang berlebihan. Dengan begitu, festival ini jadi bisa dirayakan oleh semua kalangan, terutama anak-anak.

Tradisi yang Dilakukan saat Halloween

Ikon Halloween
Ikon Halloween. Source: Freepik/Rawpixel.com

Seperti umumnya festival atau perayaan di seluruh dunia, Halloween juga memiliki tradisi-tradisi khusus yang dilakukan. Berikut, beberapa tradisi Halloween yang diadakan di tiap tahunnya:

1. Trick or Treat

Trick or Treat jadi tradisi Halloween yang tak pernah terlewatkan. Bahkan, sifatnya wajib! Tapi ternyata, tradisi trick or treat ini justru tidak ada di Britania Raya, melainkan pertama kali diciptakan oleh penduduk Amerika di tahun 20an.


Awalnya, tradisi berkeliling dan meminta permen (Trick or Treat Halloween) tidak ada. Yang ada justru orang-orang berkeliling untuk mendapatkan soul cake atau kue dengan motif salib.


Barulah, saat Halloween ini sudah teradaptasi dengan budaya Amerika. Anak-anak di zaman itu berkeliling sambil meneriakkan “Trick or Treat!” yang berarti “Kenakalan atau Pemberian”. Bila tuan rumah memilih trick maka anak-anak itu akan mengganggu. Sedangkan bila dipilih treat, maka tuan rumah harus memberikan permen.

2. Menambahkan Dekorasi Labu Jack O'Lantern

Tradisi lain yang tak kalah terkenal adalah mengukir labu dengan ekspresi seram ditambah dengan memasukkan lampu di dalamnya. Nah, labu yang biasa kita lihat ternyata dinamakan “Jack O’Lantern”. Berasal dari tokoh cerita rakyat yang dipercaya kaum Kelt.

 

Jack O’Lantern adalah pria usil yang gemar mengganggu sesama bahkan juga iblis. Karena inilah, ia ditolak di surga dan neraka. Iblis yang ingin menjahili balik si Jack, lantas melemparkan bara panas dengan tujuan agar jalan Jack bisa terang dalam menjalani kehidupan. Jack yang mengambil bara tersebut lantas menaruhnya di dalam umbi-umbian.

 

Umbi-umbian lah yang pertama kali dijadikan bahan penduduk untuk mengusir arwah Jack. Namun, karena mengalami modifikasi ketika di Amerika Serikat, lantas umbi-umbian diganti dengan yang lebih besar, yaitu labu kuning.

3. Memakai Kostum

Seperti yang dikisahkan pada bagian sejarah Halloween, budaya mengenakan kostum ini dilatarbelakangi oleh usaha para penduduk kaum Kelt dalam menghindari serangan roh jahat. 

 

Untuk kostum mistis yang dikenakan, biasanya di setiap negara berbeda-beda, mengikuti jenis hantu yang terkenal di negara tersebut. Tapi umumnya, orang-orang akan mengenakan kostum bergambar tengkorak, malaikat pencabut nyawa, atau nenek penyihir.

4. Apple Bobbing

Tradisi Apple Bobbing adalah kegiatan seru mengambil buah apel yang mengambang di atas bak air dengan menggunakan mulut. Biasanya orang-orang akan berlomba banyak-banyakkan mengumpulkan apel tersebut. 

 

Tradisi Apple Bobbing berasal dari sejarah meleburnya kepercayaan Katolik dengan kepercayaan kaum Kelt. Kepercayaan Katolik yang dimaksud adalah pada tanggal 2 November dirayakannya momen “Hari Raya Arwah” atau momen mengingat Dewi Kesuburan. Dewi kesuburan itu bernama Pomona dan digambarkan sebagai sosok yang memakan apel.

Demikian fakta-fakta seputar asal usul Halloween yang telah Tourin.ID ulas secara lengkap. Siapa sangka, festival yang diisi dengan berbagai kegiatan hiburan ini ternyata memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan mistis dan ritual. Kamu termasuk yang bakal merayakannya di tahun ini, friends?

1 thought on “Asal Usul Halloween, Biasa Dirayakan 31 Oktober I Tourin ID”

  1. Pingback: 6 Negara Larang Halloween, Jepang: Akibat Tragedi Itaewon | Tourin ID - Tourin Blog

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *