Perayaan tahun baru selalu jadi momen spesial di seluruh dunia. Setiap orang akan menahan tidurnya untuk bersama-sama menghitung mundur pergantian tahun. Di Indonesia sendiri, para penduduknya terbiasa menikmati malam tahun baruan dengan menyalakan kembang api, barbaque-an, makan-makan bersama, hingga tak jarang ada juga yang karaokean.
Tapi itu Indonesia. Negara lain pun ternyata punya cara tersendiri dalam merayakan malam tahun baru. Bahkan, di beberapa negara memiliki tradisi yang unik dan boleh jadi belum kamu ketahui. Tourin.ID telah merangkum 5 tradisi unik perayaan tahun baru dari berbagai negara. Namun, sebelum itu mari kita menelisik sejarah lahirnya perayaan tahun baru masehi. Cekidot!
Sejarah Tahun Baru Masehi
Acuan kalender yang umum digunakan oleh orang di seluruh dunia adalah kalender masehi. Meski di dalam Islam, umat muslim juga memiliki kalender tahun sendiri yang disebut kalender hijriyah.
Nah, buat kamu yang sudah bertahun-tahun merayakan malam tahun baruan, apakah sudah tahu apa arti dari masehi?
1. Arti Masehi
Kata Masehi sendiri berarti “Al Masih”. Dalam Islam, ini mengacu ke Nabi Isa sedangkan bagi umat Kristiani, ini mengacu ke Yesus. Lebih spesifik lagi, arti masehi bisa dimaknai sebagai kelahiran Yesus di dunia. Jadi, kalau kamu terbiasa mendengar periode “SM” atau “Sebelum Masehi”. Berarti periode itu mengacu ke masa sebelum lahirnya Isa atau Yesus.
2. Sejarah Panjang
Mengapa kalender masehi bisa mengacu ke kelahiran Yesus? Ini bisa kita ketahui dari fakta sejarah yang membentuknya.
Pertama Kali Dibuat oleh Julius Caesar
Kalender Masehi mengacu pada 2 kalender sebelumnya, yaitu Julian dan Gregorian. Kalender Julian dibuat oleh pemimpin romawi terkenal, Julius Caesar. Ia melakukan perubahan acuan ke siklus matahari. Nama-nama bulan yang ia buat dan bertahan sampai sekarang diambil dari nama-nama dewa.
Terjadi Pengubahan Detail Kalender
Selang beberapa abad, tepatnya di tahun 1570an, Paus Gregorius XIII memerintahkan astronom Yesuit Cristopher Clavius untuk mengubah Kalender Julian karena memiliki beberapa kecacatan. Dari penyempurnaan ini juga, awal tahun baru Masehi dipindahkan dari yang semula 25 Maret menjadi 1 Januari. Karena dianggap berdekatan dengan waktu kelahiran Yesus.
Makna Pergantian Tahun
Malam tahun baru 2023 nanti bisa dimaknai dengan beragam cara. Ada yang merayakannya dengan penuh sukacita. Ada juga yang sedih karena merasa waktu berlalu terlalu cepat.
Kalau kita mencari makna tahun baru, maka di setiap diri orang akan berbeda-beda. Namun, banyak orang sepakat bahwa di awal tahun seharusnya manusia merefleksikan diri selama setahun ke belakang. Apa progress hidup yang telah tercapai, apa yang masih kurang, dan apa rencana di tahun baru.
Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru
Bila lumrahnya momen perayaan tahun barudi Indonesia dilakukan dengan menyalakan kembang api dan makan-makan. Beda halnya dengan 5 negara berikut yang punya cara unik dalam merayakan malam tahun baru.
1. Jepang
Tahun baru Jepang memiliki budaya tersendiri. Kuil-kuil yang tersebar di berbagai wilayah akan sama-sama membunyikan lonceng sebanyak 108 kali. Angka 108 ini menurut kepercayaan Budha mewakili jumlah penderitaan manusia di bumi.
Pada praktiknya, 107 pukulan akan dibunyikan sebelum pukul 00.00. Kemudian setelah hari berganti, 1 pukulan dibunyikan sebagai penutup upacara. Sampai sekarang, budaya ini masih terus berlaku di Jepang dan kerap disebut “Joya Kane” yang punya arti “Lonceng Pergantian Malam”.
2. Spanyol
Beda lagi dengan Spanyol. Di negara satu ini, ada kebiasaan memakan 12 anggur saat malam tahun baru. Kebiasaan atau tradisi ini dinamakan “Las doce uvas de la buena suerte”. Uniknya, 12 buah anggur akan dimakan saat 12 detik sebelum pukul 12 malam. Waw!
3. Ekuador
Ekuador juga turut memiliki budaya unik dalam merayakan momen tahun baru. Pertama, para penduduk akan membakar orang-orangan sawah beserta foto-foto mereka di tahun sebelumnya. Sepertinya hal ini dilakukan untuk melupakan momen buruk di tahun lalu dan berharap lahirnya keberuntungan di tahun berikutnya.
Tak cuma itu, ternyata ada 1 kebiasaan lain yang dinamakan Maleta Vacia. Penduduk Ekuador akan membawa keluar tas koper kosong dengan harapan agar di tahun berikutnya mereka bisa berlibur ke negara yang mereka inginkan.
Di Chile, perayaan awal tahun dilakukan dengan cara yang ekstrem bercampur horror. Karena saat malam hari, para penduduknya akan mendatangi kuburan kerabat, menyalakan cahaya, dan berdoa. Awalnya tradisi ini diciptakan oleh sebuah keluarga yang menerobos masuk ke kuburan agar bisa merayakan tahun baru bersama orang tercinta yang sudah meninggal.
5. Denmark
Tradisi tahun baru di Denmark bisa dibilang mubazir, hehe. Karena para penduduknya akan memecahkan piring sebanyak yang mereka mau. Baik itu dengan alat bantu atau melemparnya langsung ke dinding. Dipercaya, jumlah piring yang pecah akan menggambarkan seberapa banyak teman baru yang didapatkan di tahun baru.
Itulah berbagai tradisi unik perayaan tahun baru di berbagai negara. Di antara kelima tradisi di atas, mana menurutmu yang paling nyeleneh dan biking garuk-garuk kepala?
Merayakan Tahun Baru di Luar Negeri
Ciptakan Memori Tak Terlupakan di Awal Tahun
Merayakan tahun baru adalah momen bahagia untuk semua orang. Di momen ini juga waktu yang pas untuk kamu membuat memori terindah dan tak terlupakan bersama orang-orang terdekatmu. Namun, bila biasanya kamu merayakan tahun baru di rumah, cobalah menikmati tahun baru di negara berbeda.
Rekomendasi Paket Liburan Tahun Baru
Vibes yang terasa, pengalaman yang tercipta, dan kebahagiaan yang dirasa pasti akan berbeda. Karena setiap negara pastinya akan membentuk pengalaman unik tersendiri. Meski sudah di bulan Desember, tapi bukan berarti kamu gagal merencanakan liburan akhir tahun. Karena di Tourin.ID kamu masih bisa menemukan pilihan paket liburan tahun baru di berbagai negara, seperti Korea dan Jepang.
Sudah terbayang, kan? Kamu dan pasanganmu berlarian main bola salju, mengikuti festival tahun baru, dan menghabiskan malam sukacita di luar negeri. Makanya, buruan cek paketnya di aplikasi Tourin.ID sekarang, ya!